Follow Me

Sunday, May 22, 2022

Run

Bismillah.

*warning* personal, abstract

***

Feels like I've been running from something, somehow, in someway.

Rasanya ingin menghindar dari banyak hal. Rasanya ingin mendistraksi diri dan menyibukkan diri dengan kerjaan, ingin lebih banyak tidur. Ada banyak yang harus dihadapi dan ditindaklanjuti, tapi aku merasa belum siap, maka aku lari, entah dari apa, dan dengan cara apa.

Kuingat lagi tulisan lama tentang firar, kemudian berharap cemas aku tidak berlari dari hal baik ke yang buruk. Berharap aku bisa berlari ke Allah saja. Tapi kenyataannya aku limbung, berputar, lalu kembali lagi, kemudian tersandung, tidak sampai jatuh, tapi cukup memberi rasa perih di ujung kaki.

I'm on run. from something, I may be knew, but I don't want to acknowledge it.

And here I am, comeback to write, to connect myself to reality again. Like back then, when running become my disease. Bedanya dulu aku berlari menuju hutan, makin tersesat. Kali ini masih terkadang berbelok ke arah yang salah, tapi saat sadar, berusaha menyusuri lagi jalan yang benar.

***

I'm gonna end this run. By opening this blog to public again. Didn't actually know the reason why I change it to private few days ago. Padahal aku tidak menambahkan satu tulisan apapun di sini. Ah, mungkin karena aku juga berlari dari menulis. Benangnya terlalu kusut, untuk diurai dalam diksi dan kalimat. Sebenarnya kini pun, masih ingin menutup rapat-rapat pintu, entah pintu apa. Tapi aku tahu, aku harus membukanya, berhenti bersembunyi, kemudian menemui yang harus ditemui.

Sebelum menambah deretan kalimat tidak jelas lainnya. Mari akhiri tulisan ini. Dengan rasa syukur dan haru. Karena sungguh, aku berlari, terkadang menjauh, kemudian menyeret diri mendekat lagi pada-Nya. Dan kutemukan lagi dan lagi pintu-Nya terbuka, dan tidak ada yang lebih menenangkan daripada berkeluh kesah padaNya. I have a complicated feeling here, unresolved, unraveled. Dan Allah Maha Mendengar. He hears, even to the feeling that I can't properly spell. Doaku, semoga tidak kembali berpaling, setelah mengetahui betapa lembut dan melimpah kasih sayang-Nya.

Let's run only to Allah. Let's run only towards goodness.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya