Follow Me

Saturday, March 18, 2023

Mendengarkan Buku Atomic Habit di Google Podcast

 

Bismillah.

 

Salah satu hal yang menurutku menghambat diri untuk menjadi lebih produktif adalah kebiasaan mengkonsumsi konten entertainment ketimbang konten edukasi. Itulah mengapa aku memaksa diriku untuk membaca buku, meski dalam prakteknya aku membaca sangat pelan. Ada kebiasaan buruk pada diri yang harus diubah, ada banyak kebiasaan baik yang harus ditanam, itulah awalnya mengapa aku tertarik pada buku Atomic Habit. Belum ada kesempatan untuk membacanya memang, namun dalam perjalananku berusaha menjadi lebih produktif, aku sesekali membuka web google podcast. Dan aku menemukan cara membaca buku Atomic Habit, lewat mendengarkan.

 

Awalnya aku mendengarkan podcast Productive Muslim, kemudian aku mencari podcast tentang buku. Lalu aku menemukan sebuah podcast yang isinya membacakan buku, salah satunya buku Atomic Habit. Saat itu aku mendengarkan satu episode, kemudian memasukkan episode setelahnya di daftar antrian/playlist.


Sejujurnya, aku merasa tidak begitu cocok saat mendengarkannya. Telingaku sudah terbiasa mendengarkan konten bahasa inggris, podcast yang berupa percakapan, bukan dibacakan buku terjemahan. I'd rather choose another, english content podcast. Tapi karena sudah masuk ke daftar antrian, ada waktu saat otomatis aku mendengarkan lanjutan podcast yang membacakan buku itu.


Seringnya aku mendengarkan podcast sembari mengerjakan hal lain, jadi lebih banyak yang keluar dari telinga, ketimbang masuk kemudian direkam di otak dan hati. Sampai… aku mendengarkan episode kesekian. Aku lupa bab apa. Tentu masih terkait kebiasaan dan bagaimana penulis menceritakan risetnya tentang teknik menerapkan kebiasaan baru/menghapus kebiasaan lama. Dari sanalah aku mulai merasakan manfaatnya. How beautiful is it, to listen to a book. 

 

Ada orang-orang yang tidak bisa berlama menatap layar, atau menelusuri baris demi baris lembar buku. Maka, audio book mungkin salah satu solusinya. Bagaimana tetap membaca meski tidak membaca. Semoga pemilik podcast yang sudah repot-repot membaca, merekam, mengedit dan mempostingnya Allah berikan balasan yang lebih baik.

Buat kalian, yang ingin ikut mendengarkan bisa cek di sini. Dan kalau kita memang niat mau cari, aku yakin ada banyak pilihan podcast lain yang membacakan buku, atau bahkan bisa beli audio book juga.

***

Do you enjoy audio book?
Sudah pernah mendengarkan atau belum? Jika belum, apakah tertarik untuk mencoba? Buku apa yang ingin kau dengarkan? Jika sudah, boleh kasih rekomendasi, audio book mana yang bagus? Is it free, atau berbayar?

Menulis ini, mengingatkanku akan projek e-book audio yang kuikuti, namun belum kulakukan tugasnya. Mengingatkan aku juga, bahwa aku.. terkadang ingin menjadikan tulisan nukil buku menjadi audio. Oh ya, teringat juga kolaborasi Kang Gun, *is it Mas Gun… anyway, pokoknya itu, buku Hujan Matahari, yang dibacakan oleh orang lain. Adakah yang tertarik berkolaborasi denganku? Teringat Neki.. Hm.. Kalau diteruskan, otakku yang impulsif ini akan menyeretmu membahas hal-hal lain yang diluar itu. So let's just end this post.


Kuakhiri tulisan ini dengan kalimat ajakan. Jika malas membaca buku, cobalah mendengarkan buku^^ Tahukah kamu, bahwa sekarang buku juga berbicara? Coba dengarkan, dan ceritakan pengalamanmu padaku. Oh ya, tahukah kamu bahwa mata itu dua, dan telinga juga dua? Sang Pencipta ingin kita lebih banyak membaca dan lebih banyak mendengarkan. Membaca dan mendengarkan yang baik untuk kita, yang bisa menjadikan kita sebaik-baik manusia. Laqad khalaqnal insana fi ahsani takwim. Hmm.

Ah ya, sebentar lagi Ramadhan. Sudahkah kita menambah porsi membaca dan mendengarkan ayat-ayatNya juga?

Wallahua'lam.


***



Keterangan:

Tulisan ini diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya