Bismillah.
-Muhasabah Diri-
Rasanya sudah lama, aku tidak mencatat kajian atau apa yang aku pelajari dari quran ke blog ini. Dan jujur, aku tidak punya topik lain untuk dibahas. Karena aku masih merasa dikelilingi "kabut".
Maret 2023, lupa tepatnya kapan, aku menonton video Ustadz Nouman di youtube. Isinya potongan dari khutbah lama. Yang mau nonton videonya boleh langsung meluncur aja ya, gak usah baca ini hehe
Dari video itu, aku ngerasa jleb gitu tentang kadang kita terlalu milih yang mudah, dan gak mau jalan yang susah. Padahal yang mudah itu salah.
Video pendek itu menyadarkanku, bahwa cerita populer, tentang ikan, yang loncat-loncat di hari sabat, dan orang-orang yang akhirnya melanggar hari sabat itu.. bukan cuma cerita tentang orang-orang terdahulu. Bisa jadi, itu tentang kita. Yang memilih hal-hal mudah, yang sebenarnya salah. Maybe that's the test Allah put on us, as a believer.
Malu, untuk mengakui tentang kerugian-kerugian yang aku pilih sendiri, karena merasa seolah ada waktu. Padahal setiap waktu akan ditanya. Berapa kali aku memilih mengerjakan hal yang sangat tidak penting, ketimbang mengerjakan hal-hal produktif. Dengan alasan apa? Karena lebih mudah sekedar rebahan, ketimbang hal-hal lain yang lebih produktif, entah itu olahraga, kerja, belajar, baca, atau apapun. Hmm.
But today what I wanted to highlight is a kind of test that you and I have to be ready for from Allah and what's that test? That test is that the halal, the right way may seem like it requires more work. It requires more effort. It's not as convenient. And the wrong way is actually wide open and extremely tempting and super convenient and effortless. Where the benefit that you're seeking from the Halal way if you do the right thing, you have to make a lot of effort for it to, it won't come to you have to go to it. But the haram, you don't even have to go to it it's coming to you like the fish are coming to you.
Terakhir, saat pintu hitam terbuka lebar, dan jalanannya terlihat begitu mulus tanpa halangan. Bukan berarti Allah membiarkanmu untuk memilih itu. Kita selalu punya pilihan untuk berbalik.
He's giving you the choice. You can walk away from any of them at any point.
Seberapa jauh pun kamu dari Allah, kamu punya pilihan untuk berbalik dan memilih jalan yang sukar, tapi mengantarmu kepada kebenaran, kepada Allah. Dan jika rasanya kamu merasa lemah dan kekuatan, jangan ragu untuk meminta dan memohon kepada-Nya. He'll give you the strength. Sudahkah kamu meminta? Atau ayat yang diulang-ulang itu, selama ini hanya penghias bibir saja?
Ihdinash-shiratal mustaqim.
'Asaa ayyahdiyani rabbi li aqraba min hadza rasyada.
Allahumma ati nafsi taqwaha wa zakkiha anta khairu man zakkaha wa anta waliyyuha wa maulaha
Allahumma inna nas-alukal huda wattuqa wal 'afaf wal ghina.
Aamiin.
Wallahua'lam.
PS: Hello there~ It's been some weeks, still struggling here with my spiritual condition. But Alhamdulillah my mental and physical health is okay. Sekian curcolnya, bagian ini aku tutup aja ya hehe.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya