Follow Me

Sunday, November 23, 2014

Sedikit Canda di Angkot Ciwastra

Bismillah.



"Ka Gasibu teh liwat mana?" tanya angkot supir Ciwastra ke supir angkot ciwastra yang lain yang sedang nge-tem di tepi jalan.


Bapak yang ditanya kemudian menjawab. Lurus, terus belok kanan, tentu dengan bahasa sunda yang masih dapat kupahami. Saat yang bertanya tertawa, kemudian supir yang ditanya ikut tertawa. Paham, bahwa si penanya sedang bercanda. Aku yang saat itu sendirian di ujung kiri angkot, tadinya khawatir bapaknya baru pertama narik, akhirnya ikut tersenyum geli.

"Ah, bapaknya bisa aja menghibur, saat udara terik menyengat di sini," ucapku dalam hati.

***

Kejadian itu terjadi Sabtu siang kemarin, sekitar jam satu. Kejadian singkat, namun entah mengapa begitu membekas. Kejadian singkat, yang saat itu membuatku berpikir untuk menulisnya.

Dari kejadian singkat tadi, aku belajar banyak dari Bapak Angkot Ciwastra. Bahwa di hari yang begitu terik menyengat, di hari yang membuat dahi berkerut, atau di hari yang membuat dada sesak, terkadang perlu ada sedikit canda yang membuat kita tersenyum. Sedikit, yang kemudian membuat kita kembali melewati hari dengan senyum, bukan dengan wajah ditekuk. Sedikit, hingga kemudian  wajah kita kembali cerah menjalani hari, meski cuaca menyengat dan penat menyergap.

***

Terakhir untuk saudari-saudariku, maaf jika diri belum bisa menjadi sosok yang bisa sedikit memberikan canda. Maaf, karena seringkali candamu, justru aku tanggapi dengan sikap serius. Ini salah satu kekuranganku, tolong ingatkan. Jangan bosan warnai hariku dengan senyummu, candamu, nasihatmu. Sehingga wajahku yang sering datar atau bahkan terlihat jutek, kembali diingatkan untuk berubah menjadi seri dengan senyum simpul.

Allah.. izinkan aku terus memperbaiki diri, memperbaiki akhlak. Izinkan aku terus belajar memberikan banyak sedekah senyum ke saudariku, sebagai bentuk ukhuwah yang terjalin di atas din-Mu. Alhamdulillah.. Segala Puji Hanya UntukMu, yang selalu memberikan kemudahan sehingga senyumku kembali bersemi. Dan segala sedih atau senang, aku berharap semua itu dilandaskan karena Engkau. Dan segala suka atau duka, semoga tak menjadikan jarak aku dengan Mu menjauh.

Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya