Follow Me

Monday, November 10, 2014

Berislam Bukan Karena Orang Tua


Bismillah..

Ini adalah materi halaqah MPI yang pertama untuk pendaftar baru. Di ambil dari ceramah Ustadz Felix Shiau yang judulnya "The Way to Belief" di Amerika.

Ada tiga pertanyaan yang akan dialami dan ditanyakan dalam hidup seseorang.

1. Darimana kita berasal?
2. Akan kemana kita setelah mati?
3. Apa yang kita lakukan di dunia? 

***

Tiga pertanyaan ini kelak akan membentuk tujuan hidup seseorang atau di dalam islam disebut akidah. Sebelum membahas tiga pertanyaan di atas, mari kita simak mengapa tujuan itu penting. Tahukah kereta tercepat di dunia? Kereta jerman, yang dapat membawa bapak-ibu dari jakarta ke surabaya dalam 7-8 jam. Kereta ini tempat duduknya empuk, ada restoran dengan koki kelas dunia, AC nya nyaman. Bapak-Ibu mau ikut naik kereta ini ga? Mau? Kalau tujuannya ke jurang? J hehe

***


Setiap orang dibelahan dunia kelak akan mencari jawaban ketiga pertanyaan di atas. Misalnya orang amerika, tiga pertanyaan ini dijawab oleh mereka di film matrix. Di film matrix, manusia berasal dari program, sedang di colok, dan akan balik ke program (di install ulang). Sedangkan kalau di china, jawabannya bisa dilihat di film Sun Go Kong. Di film ini.. mereka menjawab bahwa setelah mati mereka akan di reinkarnasi, dan mereka sekarang berasal dari reinkarnasi sebelumnya.

Sekarang mari kita jawab bersama-sama,

"Dari mana asal kita?"
"Allah"
"Tahu dari mana?"
"Al Quran"
"Kenapa percaya sama Al Quran?"
"Karena Al Quran firman Allah"
"Tahu dari mana?"
"Al Quran"

dan jawabannya berputar lagi. Tahukah di Microsoft excel, jika ada rumus yang berputar-putar (cycling formula) itu tidak bisa dijadikan landasan. Sama seperti pertanyaan, "Apakah ayam atau telur yang ada duluan?" "Ayam" "Ayam berasal dari mana?" "Telur" "Telur berasal dari mana?" "Ayam", dst.

***

Pertanyaan pertama Ustadz Felix Shiaw tanyakan ketika masih SMP, beliau bertanya pada orang tuanya,
"Dari mana kita berasal?"
"Dari ayah dan ibu?"
"Dari mana ayah, ibu berasal?"
"Dari kakek nenek?"
"Dari mana kakek nenek berasal?"
"Dari buyut"
"Dari mana buyut berasal?"
"Dari ayah ibu buyut" dst..

Ustadz Felix tidak puas dengan jawaban tadi. Maka, orangtuanya menyuruhnya bertanya pada pastur. Datanglah beliau ke gereja Katolik.

"Pastur kita berasal dari mana?"
"Dari Tuhan"
"Tuhan yang mana? Bapak, Ibu atau roh kudus?"
"Begini nak, Tuhan itu satu dalam tiga. Tiga dalam satu."
"kenapa begitu?"
"ini tidak boleh ditanya, cukup percaya saja."

Tiga adalah satu, satu adalah tiga. Bingung tidak? Akhirnya dari sini, Felix tidak percaya adanya tuhan. Karena menurutnya itu tidak logis. Kalau cuma untuk jadi orang hebat dan baik, banyak orang hebat dan baik tanpa agama.

***

Karena ustadz Felix begitu penasaran untuk menjawab pertanyaan pertama. Beliau begitu gemar belajar biologi. Pelajaran favorit kala itu adalah teori evolusi. Ibu bapak percayakah dengan teori evolusi? Percaya kalau kita berasal dari monyet?

bersambung..

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya