Al Buruj, 2024, Rafah - Palestina
Bismillah.
#tadabbur
Never would I imagine, that the ayaat from Suratul Buruj will come alive at 2024, in Rafah - Palestine.
Allah memulai surat Buruj dengan 3 sumpah, (1) langit yang mempunyai gugusan bintang, (2) hari yang dijanjikan, dan terakhir (3) wa syahidiw wa masyhud, arti literal-nya yang menyaksikan dan disaksikan.
Sampai ayat 3 aja, dengan keterbatasanku atas bahasa arab, dan betapa faqirnya ilmuku tentang tafsir. Aku rasanya ingin berhenti.
Aku membayangkan Rafah, siang dan malamnya, bagaimana saat bom dijatuhkan, langit menjadi saksi. Bagaimana orang-orang yang Allah murkai itu merasa tak bersalah seolah apa yang mereka lakukan tidak akan diadili di dunia ini. Mereka tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, bahwa ada hari yang dijanjikan, saat pengadilan Allah ditegakkan, dan semua kezaliman akan dimintai pertanggungjawaban.
Wa syahidiw wa masyhud, mengapa membaca ayatnya saja, tanpa tahu sama sekali tafsirnya membuatku tercekat. Aku memikirkan berapa banyak syahid... berapa banyak syahid yang terbebas dari rasa sakit di tubuhnya yang fana, kembali kepada Rabb-nya dengan senyum di bibir, disambut dengan suka cita oleh penduduk langit. Kemerdekaan dan damai yang seolah cuma ilusi di dunia, kini nyata, senyata-nyatanya setelah syahidnya mereka menjadi bukti kebenaran iman di dalam dada yang tidak bisa dilihat atau diukur oleh mata manusia manapun.
Wa syahidiw wa masyhud, mengapa membaca ayatnya saja, tanpa tahu sama sekali tafsirnya membuatku tercekat. Syahid diterjemahkan "yang menyaksikan". Rasanya seperti ada yang memukul keras hatiku, berusaha membangunkannya dari tidur lamanya. How about you? Did you witness that? Is what happen in Rafah is only a news, or some seconds reels that we can just swipe and scroll fast? Adakah ummat ini bangun dari tidur lelapnya. Adakah aku... masih saja beralibi tenggelam dalam distraksi-distraksi?
***
Menulis ini, sejujurnya takut... aku tahu, aku hanya membaca di permukaan, lalu mencoba menghubung-hubungkan. Aku masih punya PR besar untuk mempelajari Al Quran, Al Buruj, cukupkah hanya dibaca, cukupkah hanya dihafal, cukupkah hanya mengetahui artinya?
Terakhir, let me end this post with ayat 17-20.
Untuk tentara-tentara zalim yang Allah laknat, "Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara Fir'aun dan Samud?"
Pasukan yang menjatuhkan bom di Rafah, di Palestina... mereka bukan pasukan pertama yang akan Allah musnahkan. Kita tahu di media, betapa kerdil mereka, jauh kalah dibandingkan dengan bala tentara Fir'aun dan Samud.
Balilladzina kafaru fi takdzib.. Wallahu miwwaraaihim muhith.
Memang orang-orang kafir itu selalu mendustakan. Dan Allah mengepung dari belakang mereka.
They didn't know yet. That Allah has surround them from behind. They thought the king or president, or goverment of other countries just sit still and can only talk without sending armies to fight them. But they forget, that Allah is the king of the Heaven and the Earth.
ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ شَهِيدٌ
Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. [Surat Al-Buruj (85) ayat 9]
Wallahua'lam bishowab.
***
Keterangan:
Mohon koreksinya jika banyak yang salah.