Follow Me

Sunday, November 10, 2013

Aksi seorang Muslimah, haruskah dengan "Aksi"?

source: google

-opini, muhasabah diri-

Bismillah..


"Besok ikut acara X?" tanyaku. Perempuan berkerudung abu itu menggeleng, "besok ada aksi". Jawabnya singkat, terkesan enggan memperpanjang. Aku lantas diam, tak menelisik lebih lanjut.

Beberapa jam selanjutnya. "Z, Besok ada aksi apa sih?", tanyaku, pada seseorang yang berbeda. Z melepas earphone dari telinganya. Aku kembali mengulangi pertanyaanku, serta menceritakan darimana aku tahu bahwa besok ada aksi. Yang ditanya hanya nyengir sebentar, lalu kembali memasang earphone ke kedua telinganya. Aku menyernyitkan dahi.
Beberapa menit selanjutnya, dapet info dari grup himpunan.
Acara bakal berlangsung di area CFD dengan rangkaian sebagai berikut :
1. Upacara bendera
2. Pawai bersama (Pencerdasan masyarakat, ttd dukungan dan orasi pelangi)

Bagi massa HMIF yang ingin turun langsung mendukung #RebutMahakam ayo berkumpul pada :
Hari/Tanggal : Minggu 10 November 2013
Waktu : 07.00
Tempat : Sekre 1
Dresscode : Jahim
Aku ber-O ria dalam hati. Oh jadi aksi itu, kemudian hening sejenak. Entahlah keningku berkerut atau tidak. Selang beberapa menit, aku membuka tab baru, halaman google. Membaca beberapa tulisan hasil pencarian keyword : "bagaimana hukum akhwat ikut aksi". Rasa-rasanya aku pernah membaca tulisan yg bagus ttg itu. Aku... Ingin setidaknya bisa melakukan sesuatu. Tidak bisa dengan tangan, lisan? Allah, semoga aku bukan termasuk hamba-Mu yang paling lemah imannya.

***

Aku sungguh tak berani berfatwa. Tapi mari sejenak kita sama-sama renungi. Tentang akhawat yang turun ke jalan-jalan, untuk aksi, demo, atau apapun nama-nya. Pantas-kah? Bukankah Rasulullah menyarankan kita untuk tetap di rumah?
Hadits lain riwayat Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah, dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya wanita adalah aurat, apabila dia keluar, maka syetan menghiasnya. Dan sedekat-dekatnya seorang wanita kepada Tuhannya adalah tatkala ia berada di bagian paling tersembunyi di rumahnya."


Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya