Follow Me

Tuesday, February 4, 2014

Berani Untuk Hidup


-Muhasabah Diri-

Bismillah..

jika kita meletakkan ketakutan (ketakwaan) kita kepada Tuhan,
maka kita akan berani untuk melakukan apapun
berani mati,
tetapi yang lebih penting juga adalah berani untuk hidup
karena mati itu Tuhan yang atur,
tapi hidup adalah tanggung jawab kita
-Pak Wikan (Dosen IF ITB)

***

Pernah ada masa-masa, kita diselimuti ketakutan. Ketakutan akan apapun. Rasanya tak ingin kemana-mana, rasanya tak ingin melakukan apa-apa, tak ingin bertemu siapa-siapa. Kita hanya takut, meringkuk dipojok ruangan. Lupa, kalau apapun yang kita takuti, tak berarti apa-apa di mata Allah.

Pernah ada masa-masa, kita meragukan diri. Takut luar biasa. Lupa, kalau ada Allah. Innallahi ma'ana. Ma'ana means "there to help you".

***

Jadi teringat lagi qoutes yang satu ini :

Semua akan menuju Allah setelah wafatnya,
tetapi yg berbahagia, adalah yg menuju Allah sejak masa hidupnya
(Sayyid Quthb)
Berbahagialah, jika kau sudah menuju Allah sejak masa hidupmu.


***

Terakhir, pada diri :

Sudah larut malam. Segeralah beristirahat. Kau tahu? Begadang adalah bujukan setan, agar esok kau tak bangun sholat malam, dan dua rakaat yang lebih baik dari dunia dan isinya....?
Aku tahu, banyak pekerjaan menantimu. Dan tak bisa kau sebut satu-satu di sini. Allah memerintahkanmu untuk tidur di sebagian malam.
Dan satu lagi, mulai detik ini, biasakan mengawali dan mengakhiri hari dengan interaksi bersama Al Quran. Jadikan ia seperti kacamata, yang pertama kau cari saat Allah masih memberi kesempatan bagimu untuk hidup, dan yang terakhir kau letakkan saat kau hendak pergi tidur, dan tak tahu apakah esok masih bisa terbangun.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya