-muhasabah diri, opini-
Bismillah
21. bila memang kami tersalah, sudi kiranya kami dinasihati, itu hak kami | begitulah akhlak seorang Muslim pada yang lainnya
22. bila memang kami tersesat, mengapa tiada tabayun (konfirmasi) kepada kami? | anggapan dan informasi sepihak bukanlah dalilbaca selengkapnya di sini (Ustad Felix Siauw)
***
Ini tentang harakah, organisasi. Tentang kita, yang seharusnya tidak perlu bertengkar.
Untukku terutama. Jika kita melihat ada kesalahan/kekhilafan dari teman kita yang qadarullah beda harakah, mari bicarakan dengan cara yang baik.
Untukku terutama. Jika hal itu adalah khilafiah*, maka nasihat tak perlu diperluas jadi perdebatan.
Untukku terutama. Tabayyun, karena bisa jadi, kesalahan itu hanya diangan kita, prasangka buruk yang dibisiki oleh setan.
Untukku terutama. Mari belajar toleransi, menghargai, dan memahami. Perbedaan harakah bukan berarti kita lantas memutus tali silaturahim.
Untukku terutama. Doakan ia. Karena lisan kita mungkin melukainya jika jalan 'debat' yang dipilih. Doakan. Biarlah Allah Yang Menguasai Hati, yang menuntun kita dan ia ke jalan-Nya.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya