Follow Me

Tuesday, February 11, 2014

Keluar dari Grup

every needle has their own color, each of them has their own place
to make them looked beutiful

-random post-

Bismillah...

disebuah chat jejaring sosial

A : B, boleh minta tolong?
B : apa, A?

A : keluarin aku dari grup XXX.*ga enak euy,bukan xxx
aku kmrn udah minta C, tapi dia kayanya belum sempet
B : hadeeeh...emang kenapa? tak apeulah, kan kamu bagian dari struktural XXX juga kan? YYY butuh info kondisi dalam XXX
A : *mikir* *bener juga ya?*
A : hehe, iya ya. oke lah gapapa.
siap jadi silent reader
B : saranku: ambil yg penting2nya, biar balance sama internal YYY *emoticon senyum
sip2
A : hehe,. iya siap B.

***

Waktu bergulir, si A dan B sudah saling melupakan percakapan di atas. Hingga suatu hari, si A searching grup tadi. Hasilnya nihil. Entah mengapa tidak ada di daftar grup yang ia tergabung di dalamnya.

Masih teringat posting-an terakhir di grup itu yang ia lihat. Sebuah video propaganda.

***

Anyway, membaca tentang hal di atas. Aku belajar satu dua hal. *jadi satu atau dua? hehe

Yang pertama, tentang keberadaan kita, yang bisa jadi kita mengira "kita nggak berguna ada di sana". Tapi benarkah tidak ada manfaat sama sekali?

Yang kedua, tentang takdir, bahwa jika memang kita tidak ditakdirkan disana, kita bahkan tak perlu merengek untuk pergi. Allah will give you the way to go.

Merasa sangat bersyukur, Allah memilihkanku untuk berada di sini. Di Teknik Informatika ITB, di Asrama Putri Salman ITB, di MSTEI, di Muslif, di INSpira, di PM HMIF.

Merasa sangat bersyukur, Allah memilihkanku untuk berada di sini. Di Bandung, di Purwokerto, di Jawa, di Indonesia.

Alhamdulillah. Segala Puji Hanya Milik-Mu Ya Allah.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya