Propaganda OPOC #CintaiYangDekat
Gamais ITB
Bismillah...Suasana CC Barat sore itu serupa dengan sore-sore lainnya, ramai oleh aktivitas mahasiswa. Beberapa forum memilih berada di sana. Rapat unit, atau bahkan kumpul TimSes. Ya, ITB memang sekarang sedang dalam fase PEMIRA.
Sebuah suara keras menghentaknya, berasal dari belakang tempat ia duduk. Refleks, ia menoleh. Kemudian dalam hati geleng-geleng kepala. *eh, bisa ya? geleng-geleng kepala dalam hati? Oke anggap saja bisa. Ia heran, bisa-bisanya bocah itu berseluncur dengan kedua lututnya di sini. Sekilas, ia melihat kaos pemuda tadi, sepertinya mahasiswa TPB atau Tingkat 2.
Ia kembali mengalihkan fokusnya ke pemimpin rapat, berusaha mencatat sayup-sayup penjelasan sang PJ. Entah suara si PJ yang terlalu lemah, atau karena sekitarnya yang terlalu bising. Usahanya untuk fokus, sekali lagi teralihkan. Ia melihat bocah yang tadi bertingkah 'aneh' duduk di depannya. Bukan depan persis, depan serong kanan. Bocah itu bersandar pada dinding CC Timur. Sampai di situ, sebenarnya tak ada yang istimewa. Sampai tangan kanannya mengangkat buku bersampul coklat mendekati wajahnya. Bukan, bukan sembarang buku bersampul coklat. Buku bersampul coklat itu adalah Mushaf Al Quran. Jika tadi bocah itu membuatnya geleng-geleng kepala dalam hati, kali ini bocah itu membuatnya tersenyum dalam hati. Membuat ia berbisik lirih dalam hati, "Allah...."
***
Sebuah mimpi yang sama. Dulu Gamais membawa isu ini dengan title "Al Quran In Campus". Dan kali ini, senada, namun lebih spesifik "One Page On Kampus".
Allah... semoga kelak kan tiba saatnya, Kampus ITB gegap gempita dengan Al Quran. Sehingga Al Quran menjadi bacaan yang tak kalah tenar dari Chemistry-nya Brady, atau Calculus-nya Purcell bagi Mahasiswa TPB.
Allah... semoga kelak kan tiba saatnya, Kampus ITB gegap gempita dengan Al Quran. Sehingga tiap waktu nunggu dosen hadir, menunggu rapat dimualai, setiap mahasiswa membuka Al Quran, membacanya perlahan, penuh penghayatan.
Allah... semoga kelak kan tiba saatnya, Kampus ITB gegap gempita dengan Al Quran. Sehingga setiap entitas kampus (*civitas kampus maksudnya), akan mencoba mengamalkan apa yang ada dalam Al Quran. Maka tak akan ada banyak perselisihan, kalaupun ada, maka akan dikembalikan pada Al Quran.
Al Quran In Campus, semoga segera datang masanya J
***
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, “Orang yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf akan tetapi alih satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Sahabat mari kita membersamai Al-Qur'an di tiap desah nafas, di tiap derap langkah, di tiap desiran rindu; baik di kampus, di rumah-rumah, di pusat perbelanjaan, tempat makan, masjid-masjid, bahkan di jalan-jalan. Moga kiranya Allaah berkahi tiap aktivitas dan kian menambahkan kecintaan kita pada Al-Qur'an.
Yuk belajar mencintai dari yang terdekat!
Another Propaganda OPOC #CintaiYangDekat
Tapi yang ini dari MSTEI, ME dan MUSLIF
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya