Follow Me

Monday, December 1, 2014

Ciri Hati yang Sehat (2)

-muhasabah diri- 

Bismillah. Apa kabar hati (kalbu)? Apakah masih sehat? Berikut lanjutan ciri hati yang sehat diambil dari kajian Tazkiyatun Nufus telegram.

taken from here  
Hati yang tekadnya hanya karena Allah

Hati yang tekadnya hanya satu, karena Allah. Kalau ingin beramal maka berhenti sejenak, melihat apakah niatnya karena Allah, kalau karena Allah dilakukan, kalau bukan maka ditinggalkan.
Hasan Al Bashri, "semoga Allah merahmati seseorang yang meninggalkan suatu amalan atau ucapan jika niatnya bukan karena Allah".
Niat setiap amalnya diupayakan untuk senantiasa hanya karena Allah.

Waktunya hanya untuk Allah

Hati yang menjadi paling bakhil terhadap waktu untuk hal siasia. Seperti orang yang bakhil kepada hartanya. Ia sangat tidak ingin waktu nya terbuang meskipun dalam senda gurau, kehidupan. Ia memaksimalkan waktunya untuk allah. Meninggalkan apa-apa yang tidak berguna., ini adalah ciri seorang mu'min, "Diantara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya". Kalo ada mudhorot tinggi/ sama dengan manfaat maka ia akan meninggalkan.

Apabila masuk ke sholat, sedihnya akan hilang

Kesedihan, gundah gulana akan hilang ketika shalat. Seperti sabda Rasulullah pada bilal, "arihna bisholat""dan dijadikan penyejuk hatiku dalam shalat". Karena bertemu kepada Allah, rabbuna wa rabbul 'alamin. Terakadang orang menganggap bahwa kebahagiaan hanya pada harta, istri, kedudukan. Dan tidak menyadari bahwa kebahagiaan ada di shalat. Iman adalah inti dari kebahagiaan. Karena bahagia adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka orang yang sungguh2 mengejar akhirat, maka ia adalah orangorang yang bahagia. Kita tidak boleh dberdoa hanya kebaikan dunia. Tapi berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat. Tidak ada kebahagiaan kecuali saat melihat wajah kekasihnya. Yaitu wajah Allah azza wajall

Tidak pernah letih berdzikir mengingat Allah

Tidak pernah penat, letih siang malam mengingat Allah, keagunganNya, kasih sayangNya,  kebesaranNya, ciptaannya. Tidak pernah bosan khidmat menolong baik dengan harta dan jiwanya. Ada orang-orang yang sopan tawadu' pada orangorang tertentu, misalnya kepada yang kaya, tapi kepada orang miskin tidak, maka ini adalah penjilatan. Berbeda kepada orang2 yang ramah kepada orang2 yg menginbgatkannya kepada Allah, guru, yang menasihatinya. Karena ia butuh dengan nasihat. Hati itu laksana bulu yang sangat tipis dan tertiup angin kemana saja. maka jika ia tidak mendapat nasihat, ia bisa terbang ke tempat yang sesat. Maka, ia yang santun kepada teman yang menunjukkan keburukan kita, mengoreksi dan memberikan solusi

Perhatian untuk meluruskan niat lebih besar dari amal itu

Yang terberat adalah meluruskan niat itu sendiri, bukan amal. Banyak orang yang berpeluh dan berdarah2 untuk beramal, namun niatnya bukan karena Allah, maka amalnya seperti debu yang akan diterbangkan angin. Berusaha selalu ikhlas, ittiba dan ihsan dalam melakukan suatu amal. Bersama dengan berusaha meluruskan niat, teliti, juga menyaksikan tanda kekuasaan Allah yang ada dalam dirinya. Ia tahu kekurangan dirinya, kemudian ia beristighfar, agar Allah memaafkan dan menerima amalnya. Semoga Allah menerima amal kita, dan menjadikan ikhlas karenaNya.

 Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya