Follow Me

Wednesday, August 7, 2019

Tugas Materi Pertama FFB (Forum Femininitas Bunda)

Bismillah.


Materi pertama tentang Bunda dan Feminitas. Semacam prolog kenapa penting seorang perempuan yang kelak akan menjadi bunda untuk mengasah kembali feminitasnya, fitrah perempuannya. Di zaman milineal dimana sekolah tanpa sadar mengikis feminitas dan membangun maskulinitas. *ga bisa jelasin lebih panjang dan lebih jelas, karena takut salah. Trus di kontrak belajar juga disarankan tidak share materi, selama masih jadi siswa. Beda ya, kalau yang angkatan pertama dan sudah matang pemahaman akan materinya.

Nah, materi pertama ini tugasnya sederhana, tapi bisa jadi sulit hehe. Yaitu buat puisi atau pantun tentang keluarga, alam, atau ayat Al Quran. Kenapa buat puisi/pantun, karena itu merupakan salah satu hal yang bisa mengasah feminitas.

Jujur, udah lama ga buat puisi. Blog magic of rain, yang awalnya diniatkan jadi blog puisi, sekarang sudah tidak, lebih ke blog berisi curhatan hehe.

Lewat tugas ini, aku belajar lagi buat puisi. Mungkin lebih pas disebut tulisan yang disusun dalam bait dan bukan paragraf hehe. Tidak berjudul, tapi mungkin kalau dikasih judul, "Ayat-ayat Semesta", atau "Adakah yang Mau Menguntai Ayat-ayatNya?"

***

Semesta menyimpan ayat-ayatNya
Menanti insan untuk membacanya
Mendengarkannya
Kemudian mengambil pelajaran darinya

Tapi manusia terlalu sibuk akan dunia
Matanya melihat, tapi buta akan tanda-tandaNya
Telinganya mendengar, tapi tuli akan ayat-ayatNya
Sedangkan hatinya?

Hatinya beku dan mengeras
Gelap gulita
Tertutup kerak dosa berlapis-lapis

Semesta menyimpan berjuta ayat
Hanya hamba-hamba terpilih yang mampu memetiknya
Merenunginya, serta berjalan dengan tuntunanNya

Hamba-hamba terpilih itu…
Hatinya mungkin bukan tanpa noda
Tapi mereka berupaya mensucikannya
Hatinya mungkin masih dinaungi gelap
Tapi mata dan telinganya digunakan untuk mereguk cahaya
Membaca kalamNya
Mendengarkan firmanNya

Semesta berhias butir-butir ayat
Adakah yang mau menguntainya?
Menjadi petunjuk agar hidup di dunia mengantar pada kebahagiaan akhirat

***

Menyalin ulang baris-baris 'puisi' di atas mengingatkanku pada beberapa ayatNya..
…. Waja'alnahum sam'aw wa absharaw wa af-idah fa ma aghna anhum sam'uhum wa la absharahum wa la af-idatahum min syai-in.… (Al Ahqaf: 28) 
Dan kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka.

Juga,
Rasulayyatlu 'alaikum ayatullahi mubayyinatil liyukhrijalladzina amanu wa 'amilusholihati minadzulumati ilannur… (Ath Thalaq: 11)
(Allah mengutus) Seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepadamu yang menerangkan (bermacam-macam hukum), agar Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dari kegelapan kepada cahaya.

Pertama tentang nikmat mendengar, melihat dan hati, yang sedikit sekali kita syukuri, yang seringkali tidak kita pergunakan untuk mengingatNya, untuk mendengar, melihat, dan mengambil petunjuk dari ayat-ayatNya

Yang kedua, bagaimana ayat-ayat tersebut akan mengeluarkan kita dari gelap pada cahaya. Baik ayat-ayat yang ada di Quran, maupun ayat-ayatNya yang tersebar di semesta, di alam, di keseharian kita.

***

Mengikuti forum feminitas bunda membuatku sadar, bahwa feminitas bukan tentang apa yang tampak di luar, bukan tentang ahli dalam urusan dapur, bukan... feminitas itu terkait hati, kepedulian, intuisi, empati, perasaan, cinta, dan ketulusan.

Aku... masih perlu banyak belajar.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya