Follow Me

Friday, April 14, 2023

Berhenti Menulis

Bismillah.

 

Keinginan itu selalu terlintas, terutama setiap kali aku melihat ke "cermin". Sungguh benar perkataan orang, lebih baik diam dan sibuk memperbaiki diri. Daripada banyak menulis, namun lilinnya terbakar habis.


Seperti saat-saat aku memilih untuk mengunci blog ini. Kemudian menulis,


I lock this blog off. From the eyes who never visits.

I am too afraid whenever I see the mirror.
I see it far from good.

I am afraid whenever I see the mirror.
As if it is reminding me, how awful it is when words are just merely words. Without any meaning, or sincerity. Like mask or worse.

*I know this is not magicofrain. But I'll put this here, cause I already locked it off.


Sekarang, blog ini tidak terkunci, tapi aku ingin menyalin tulisan itu di sini. Sebagai pengingat, agar setiap kali keinginan berhenti menulis itu hadir, yang kulakukan bukan mengunci blog, tapi justru membuka kunci, bukan kunci blog, tapi membuka hati yang terkunci.

 

Bukankah Fir'aun juga diberi kesempatan untuk membersihkan hatinya? (Baca: Sealed Heart; Hati yang Terkunci)

 

Bukankah kamu diberikan kesempatan merasa tersesat, agar keluar dari badai dalam keadaan bersih? (Baca: Maybe You Lost Yourself


Bukankah kamu ingin menjadi salah satu yang terpilih untuk berada di jalan cinta para pejuang? Tidakkah kau ingat, mengapa Allah berfirman falidzalika fad'u kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam? (Baca: Falidzalika Fad'u)


Jadi... apakah kamu benar-benar akan berhenti menulis? Ya, tentu kamu boleh berhenti menulis. Sejenak. Berhenti untuk bersih-bersih. Berhenti untuk mengasah. Berhenti untuk memasang strategi. Bukankah Allah juga mengizinkan pasukan muslim untuk mundur, tapi bukan mundur untuk menyerah.


It's okay to stop writing for awhile. But don't quit. You've waste much of your time. Let's at least fulfill the minimal, check suratul 'asr.


Terakhir, sebuah doa. Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuanna... Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuanna... Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuanna. Aamiin.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya