Follow Me

Monday, February 10, 2020

Falidzalika Fad'u

Bismillah.

#matrikulasinakid #nakindonesia

Bagian dari materi matrikulasi 6, when muslim work together. Tadinya mau buat resume seperti biasa, juga milih quotes dan buat desainnya di canva. Tapi masih belum mood. Jadi deh, nulis ini.

Ini bagian akhir dari lecture-nya. Oh ya, udah ada subtitle-nya, bisa langsung ditonton di sini.


Jadi ustadz Nouman ceritain tentang bagaimana Allah memotivasi Rasulullah untuk berdakwah. Diambil dari surat Asy-Syura ayat 13-15.

Kalau sekilas kalau kita baca, isi ayatnya, terkesan kaya demotivasi. Tapi ternyata... setelah denger penjelasannya, jadi paham, speechless, Allah's words choice, Allah's sentence is always the best.

Allah berfirman,

كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ...

Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Kita semua tahu bagaimana kalimat-kalimat demotivasi mempengaruhi kita. Kata-kata pematah semangat, pandangan rendah dan celaan pada diri kita, bagaimana itu semua bisa menghancurkan motivasi kita, memberatkan pundak kita hingga kita ragu untuk melanjutkan langkah.

Rasulullah sudah dikelilingi dengan hal tersebut dari berbagai pihak terkait dakwah yang dilakukan beliau shalallahu 'alaihi wasalam.

Tapi tentu berbeda, jika kalimat tersebut diberikan oleh Allah langsung. Allah yang mengatakannya. Bahwa akan sulit untuk orang-orang musyrik menerima islam, berat bagi musyrikin untuk menerima dakwah yang dilakukan Rasulullah.

Satu masalah besar di hadapan Rasulullah.

Lalu Rasulullah melihat objek dakwah lain selain musyrikin, yaitu ahli kitab, baik dari yahudi maupun nasrani. Tapi apa penjelasan lanjutan dari Allah, dalam surat Asy Syura ayat 14

...وَمَا تَفَرَّقُوا إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ

Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka.


Ahli kitab memang berilmu, seharusnya lebih mudah untuk menerima islam, karena mereka sudah tahu akan datang nabi terakhir. Tapi Allah menyajikan masalah besar kedua, bahwa justru ilmu tersebut yang membuat ahli kitab berpecah belah. Di ayat lain Allah menyebutkan bahwa bahwa orang-orang berilmu di kalangan ahli kitab menjual ayat-ayat Allah. Ilmu yang dimiliki segelintir orang dikomersialkan, masing-masing berpecah belah karena berebut 'pasar dakwah'.

Dua masalah sudah terkumpul. Bukankah dua fakta dan realita tersebut saja sudah cukup membuat kita pesimis? Tapi ingatkah kita, bagaimana Rasulullah setelah dakwahnya ke Thaif ditolak begitu keras? Jika mereka tidak menerima islam, barangkali anak keturunan mereka mau menerima islam.

Tapi lanjutan dari ayat 14.

وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ...

Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.


Masalah ketiga, yang seolah meruntuhkan motivasi untuk berdakwah. Bahkan keturunan mereka, dalam keraguan. Iman mereka juga goyah, dalam keraguan.

Tiga masalah berlapis, yang kalau kita berhenti membaca di ayat 14, kita mungkin bisa salah mengambil kesimpulan.

Mari baca lanjutan firman Allah, Asy Syura ayat 15, yang juga merupakan judul tulisan ini..


فَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ ۖ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ

Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kembali (kita)".


Apa yang Allah perintahkan pada Rasulullah? Falidzalika fad'u, maka karena itu serulah, undanglah, berdakwahlah.

Justru karena masalahnya begitu besar, tiga dan berlapis. Justru karena orang-orang musyrik berat merima islam, justru karena ahli kitab berpecah belah karena ilmu yang dimiliki, dan justru karena keturunan mereka dalam keraguan. Justru karena itu semua Allah memilih Rasulullah, insan terbaik untuk menyampaikan dan mengajak manusia kepada islam. Justru karena itu semua Allah memilih Rasulullah sebagai nabi terakhir, untuk umat manusia sampai akhir zaman nanti. Karena hanya Rasulullah yang dapat mengajarkan kita ayat-Nya, bukan cuma bacaannya, tapi juga pengamalannya dalam teladannya shalallahu 'alaihi wasalam. 

Allah knows exactly the right word, the right step to motivate Rasulullah. Falidzalika fad'u.

***

Bagaimana kaitan ayat tersebut dengan kita? Apakah kita bisa menggunakan ayat tersebut untuk menaikkan motivasi kita dalam berdakwah?

Aku salin penjelasan dari ustadz Nouman ya,
Allah says, yes, there are huge problems. But you, Allah decided you and I will be alive in 2012 around all of these problems, and every generation of muslim Allah raises, did every generation of muslim see a problem around them? Yes. And Allah raises the generation of muslim that He knows is qualified to solve those problems. Because of those problems, you and I are exist. Because those problems have to be solved, you and I have been given air to breath. That's why you here. Falidzalika fad'u. And stand firm, don't buckle cause you see problem. wastaqim kama umirt. Stand firm as you've been commanded-Nouman Ali Khan
Masih ada lanjutannya sih panjang, yang penasaran bisa klik di sini.

Intinya, bagi yang masih diberi umur di tahun 2020, dan diberi hidayah iman dan islam, meskipun kita sekarang punya banyak sekali masalah... ingat selalu bahwa Allah tahu bahwa sebenarnya kita mampu menyelesaikan masalah tersebut. Kita punya potensi untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekitar kita.

Falidzalika fad'u. Jadi segera bangun dari tidur kita. Ayo naik tingkat, hidup kita ga cuma struggle to survive, let's struggle for something bigger. Cek bakat dan potensi diri kita, pikirkan dan pilih di bagian mana kita mau berjuang dalam iqomatuddin. Sekecil apapun kontribusi kita, dan meski hasilnya mungkin ga akan kita lihat saat kita hidup. Tapi Allah menghitungnya, setiap amal, bahkan yang sekecil atom-pun akan dibalas.

Terakhir, semangaat!!!

Allahua'lam.

***

Keterangan: teks ayat dan terjemahan diambil dari web tafsirq.com

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya