Follow Me

Thursday, August 2, 2018

Sealed Heart; Hati yang Terkunci

Bismillah.

Resume dari video Sealed Heart 1 dan Sealed Heart 2 dari Green Bird Media, serial Quranic Gems.

***



Khotamallahu 'ala quluubihim | Allah telah mengunci hati mereka. Surat Al Baqarah ayat 7.

Di ayat sebelumnya.. awal al baqarah. Dzalikal kitabu laa roibafiih | kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya. Tidak ada keraguan, ragu letaknya dimana? Di hati. Huda lil muttaqin | petunjuk bagi orang yang bertakwa. Takwa letaknya dimana? Di hati. Alladzina yu'minuna bil ghoib | yaitu orang-orang yang beriman pada yang ghaib. Iman letaknya dimana? Di hati. Ayat-ayat sebelumnya, semua terkait dengan hati. Maka urutannya, Allah kunci hatinya dulu. 

Sekarang coba tengok, ayat yang serupa tapi tak sama. Di surat Al Jatsiyah ayat 23.

Wa khotama 'ala sam'ihi wa qolbihi | Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya.


Urutannya berbeda. Yang dikunci pendengarannya terlebih dahulu, baru kemudian hatinya. Mengapa? Karena di ayat sebelumnya. Al Jatsiyah ayat 8 disebutkan orang-orang yang mendengarkan ayat-ayat Allah saat dibacakan, namun ia menyombongkan diri seakan-akan tidak mendengarnya. Urutannya, Allah kunci pendengarannya dulu. 

Sekarang, apa maksudnya, apa arti dan makna dari hati yang telah terkunci. Apa analogi yang tepat untuk menjelaskan fenomena ini?

Setiap organ tubuh kita memiliki fungsi yang unik. Kaki yang bisa berjalan, mata yang bisa melihat, jemari yang bisa bergerak dan lain-lain. Begitu juga hati, qalb, normalnya memiliki kemampuan untuk menerima hidayah dari Allah.

Sekarang bayangkan, seseorang mengalami kecelakaan, tulang kakinya patah, selama beberapa bulan kakinya tidak digunakan untuk berjalan. Apa yang terjadi, setelah gips-nya di lepas? Apa ia bisa langsung berjalan seperti biasa? Tidak. Kakinya kehilangan kemampuan normal untuk berjalan. Karena otot kakinya lama tidak digunakan.

Begitu pula hati. Ketika "otot-otot" hati lama tidak digunakan untuk menerima hidayah/petunjuk dari Allah. Maka hati kita seperti mati rasa, kemampuan normalnya untuk menerima hidayah dan petunjuk dari Allah turun.

Ini sebuah state. Bukan default asli hati kita. Jadi seseorang yang terkunci hatinya, masih punya kesempatan untuk membuat hatinya kembali hidup, kembali memiliki kemampuan untuk menerima hidayah dan petunjuk dari Allah.

Contoh yang paling buruk, mungkin Fir'aun. Betapa sudah menyimpangnya Fir'aun. Hatinya terkunci. Ia tiran, mengaku tuhan, membunuh bayi-bayi tak berdosa. Tapi Allah masih memberikan kesempatan Fir'aun untuk bertaubat. Allah mengirim Musa, untuk berdakwah kepada Fir'aun dan kaumnya. Dan Musa tidak diperkenankan menjustifikasi apa yang ada di hati Fir'aun. Allah memberikan kesempatan pada Fir'aun untuk membuka hatinya yang terkunci. Faqul hal laka ila antazakka | maka katakan kepadanya, adakah keinginan untuk mensucikan diri? Bahkan Fir'aun diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, jika ia memiliki kebaikan dan keinginan untuk berbuat baik dalam hatinya.

Allahua'lam. 

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya