Follow Me

Wednesday, November 13, 2013

Terlalu Cepat, Terlalu Sensi

-muhasabah diri-

Bismillah..
Apakah lagi2 harus aku yang ikhlas?
Kalimat itu, memantik sensi-ku. Aku dengan cepat mengetik sebuah nama, kemudian mengirim beberapa kalimat nasihat melalui pesan jejaring sosial.

Ah, dasar miss sensi. Kau terlalu mudah berprasangka. Kau terlalu cepat mengambil kesimpulan. Tidakkah kau tahu kaidah-nya? Bahwa prasangka buruk, harus dihapus dengan prasangka baik? Dan jika tidak bisa, maka kewajibannya adalah tabayyun?



***


Maaf.

Lagi-lagi cuma bisa mengucapkan satu kata itu. Maaf jika aku terlalu sering mengusikmu. Sok menasihati, hasilnya? Justru melukai.



Maaf.

Lagi-lagi cuma bisa mengucapkan satu kata itu. Maaf jika aku terlalu sering mengganggumu. Sok tahu, hasilnya? Justru berprasangka buruk. Padahal belum sempat bertabayyun.



Maaf.

Lagi-lagi cuma bisa mengucapkan satu kata itu. Maaf jika aku terlalu sering membuat kesal, geram, marah. Karena sikapku, yang ......................... *kau mungkin lebih tahu seperti apa sikapku.

***






Ini ditulis untuk diri. Karena kejadian seperti ini, bukan yang pertama. Kau terlalu sensi Bel, terlalu peka hingga sering berada di dalam awan prasangka. Kau terlalu sensi Bel, seringkali tidak tepat. Lupa, kalau harusnya introspeksi dulu sebelum menasihati.
"bahkan saling nasehat pun tak lain bagai dua lilin saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api."
Ini ditulis untuk diri. Agar sesekali kembali berkunjung untuk membaca Tentang Nasihat, dan tentang Nasihat yang Tak Mempan.

"Ya, sebuah nasihat yang benar. Memang seringkali melukai. Menghujam dalam-dalam. Meninggalkan jejak. Dan manusiawi jika ada kesal yang terpercik. Tapi, karena nasihat tersebut benar. Maka jejak yang ditinggalkan. In syaa Allah akan menjadi pelajaran yang baik untuk penerima."
- kirei dalam tulisannya Lisan Yang Harus Dijaga
Allah.. laa haula wa laa quwwata illa billah.. Ijinkan hamba memperbaiki diri, perihal lisan dan kaidah menasihati.

Allahua'lam bishowab.

2 comments:

  1. Kayanya sebagian besar tulisanmu ditujukan buat aku deh :P
    *sok tau

    ReplyDelete
  2. boleh lah. terserah. hehe.

    emang seringkali tentang orang-orang yg disekitarku.. mungkin juga termasuk kamu.

    ReplyDelete

ditunggu komentarnya