Bismillah.
yang kecil mungil |
Tadi siang menjelang sore aku pergi untuk memfotokopi selembar kertas. Aku tidak tahu mengapa, sang pemilik tempat fotokopian menolak uang yang kusodorkan untuk membayar.
"Ga usah gapapa," ujarnya
"Ini ada receh kok," jawabku mengganti selembar uang dua ribuan dengan sekoin uang lima ratusan di atas lemari kaca.
"Beneran, ga usah." ucapnya lagi sembari mendekatkan koin ke arahku.
"Gapapa?" tanyaku ragu. Ia mengangguk pelan. Akhirnya masih dengan ekspresi keheranan aku tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih.
***
Kejadian tadilah yang membuatku menulis ini. Diingatkan bahwa setiap amal baik, menjadi pahala, baik yang terkesan besar di mata manusia maupun yang terkesan kecil di mata manusia. Ingatkan hadist yang menyebutkan bahwa iman ada banyak cabangnya, dan salah satunya menyingkirkan duri di jalan.
Karena kebaikan "kecil" dan "besar" cuma dari skala mata manusia, kita tidak ada yang tahu seberapa nilainya di mata Allah. Semoga kita tidak pernah lupa untuk selalu menebar kebaikan, meski kebaikan itu adalah kebaikan "kecil". Aamiin.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya