Follow Me

Thursday, August 18, 2016

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

#random

Bismillah.

lirik Indonesia Raya
Menyanyikan lagu "Indonesia Raya" rasanya.... seperti menyanyikan lagu daerah yang sudah lama sekali ga dinyanyikan. Ya, kemarin tanggal 17 Agustus 2016, ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya meski malem-malem, ngikutin streaming dari Olimpiade Rio sebagai bentuk hadiah bagi peraih juara emas.

Menyanyikan lagu "Indonesia Raya" rasanya.... agak ragu-ragu, karena takut salah lirik. -.- payah, padahal setelah dinyanyiin lagi jadi teringat ternyata yang liriknya keren juga ya^^.

***

Tentang cinta, kata orang cinta itu buta. Ah, ya benar cinta itu buta. Meski tahu Indonesia memiliki banyak kelebihan dan lebih banyak lagi kekurangan, tetep aja aku tiap ada pertandingan badminton di Olimpiade Rio berusaha nonton live, meski ga semua karena satu dan lain hal.

Tentang cinta ke tanah air. Ajaib menurutku. Mungkin ini fitrah ya, kita memiliki ikatan gaib yang membuat kita tidak bisa benci pada tanah air. Yang kita benci adalah korupsinya, pemerintahnya, tatanan sosial yang kacau-nya, dll. Jadi teringat, bahwa ketika di Madinah dulu, Rasulullah sering memandangi ke langit karena kerinduannya shalat menghadap Ka'bah.


Aku juga heran, bahwa keterikatan manusia terhadap tanah kelahirannya berbeda-beda. Pernah dengar katanya orang Jawa keterikatannya terhadap tanah lebih besar dibanding orang Sumatra. Juga pernah dengar tentang orang Tionghoa yang tidak terikat tanah, tapi lebih terikat darah.

Aku jadi bertanya-tanya, apakah fitrah terikat pada tanah kelahiran/asal terkait dengan penciptaan manusia? Maksudku, Nabi Adam dan Hawa kan aslinya sebelum ditugaskan ke Bumi sempat tinggal di Surga. Kenapa harus ke Surga dulu padahal kan memang diciptakan untuk jadi khalifah Bumi? Apa karena dengan tinggal di Surga dulu, harusnya fitrahnya membuat kita untuk merindukan kembali ke Surga? Seperti anak rantau yang rindu untuk pulang kampung? Allahua'lam.

Sekian perbicaraan tentang lagu Indonesia Raya yang kemudian berujung ke cinta tanah air, dan berakhir di tema Surga-Nya. Maaf kalau random, sudah dituliskan di atas, jadi ini memang cuma lintasan pikiran yang ingin kutulis di sini. Lintasan pikiran dan pertanyaan yang sengaja kutulis di sini sebagai pengingat diri di waktu yang akan datang.

Zai jian!

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya