Follow Me

Saturday, December 21, 2019

Kenapa Ga Tanya Langsung

Bismillah.
#gakpenting


Hari ini aku melakukan perjalanan 'singkat' dengan teman. Tapi di perjalanan singkat tersebut kami jadi diskusi dan cerita banyak hal, setelah komunikasi sempat sepi karena aku yang enggan membuka pintu.

Ia bercerita padaku tentang seseorang yang penasaran sekarang aku ngapain, dll. Temanku ini heran pada orang tersebut. Lah, kan waktu itu ketemu, berada di tempat yang sama, kenapa ga tanya langsung?

Aku sudah dirumah, dan aku tersenyum mengingat cerita tersebut. Aku paham mengapa sosok tersebut penasaran tapi tidak bertanya. Ia penasaran karena aku sampai sekarang seolah menghilang tak ada kabar, karena lebih banyak diam di sosmed apapun. Aku juga paham mengapa ia tidak bertanya, karena aku tampak dingin dan banyak diam. Ia ragu ingin bertanya, karena aku seolah meninggikan pagar dan membuat jarak. Ia memilih tidak bertanya langsung, karena ia bisa melihat aku saat ini berbeda dengan aku yang dulu ia kenal. Aku bukan lagi Bella yang ekstrovert, aku kini lebih condong ke introvert.

Aku menulis ini, ingin memberitahunya, bahwa denganku, ia harus menjadi yang pertama membuka pintu komunikasi. Kalau ia tidak bertanya dulu, maka aku tidak akan menjawab apapun. Dan kalau ia tidak bertanya langsung, maka ia hanya bisa mendapatkan informasi tentangku dari cerita orang lain yang isinya fakta bercampur rumor.

Aku menulis ini karena, aku sebenarnya ingin menjawab pertanyaannya. Aku sebenarnya ingin berkomunikasi dengannya. Tapi... keinginan tersebut kalah oleh sisi introvertku. Aku ingin tetap begini, aku nyaman seperti ini. Aku belum siap untuk memberitahu lebih banyak orang tentang hal tertentu.

Aku menulis ini karena, aku sebenarnya ingin menjawab pertanyaannya. Aku sebenarnya ingin berkomunikasi dengannya. Tapi keinginan tersebut segera aku hapus, karena...

***

Terakhir, aku ingin bertanya. Pernahkah kamu mengalaminya? Keinginan untuk bertanya itu ada, kesempatannya ada pula, namun kamu hanya bisa diam, dan tidak memilih bertanya langsung. Jika pernah, apa alasannya?

Atau pernahkah kamu seperti yang aku alami? Mendengar cerita bahwa ada yang bertanya tentangmu tapi ia tidak berani bertanya langsung. Kalau pernah, bagaimana sikap yang kau pilih? Apa kamu akan memberanikan diri berkomunikasi dengan orang itu, dan dengan ringan berkata, "It's okay to ask, it's better to ask directly than listening to the fact mixed-up with rumors, isn't it?"

Atau pernahkah kamu seperti yang aku alami? Mendengar cerita bahwa ada yang bertanya tentangmu tapi ia tidak berani bertanya langsung. Jika mengalami, bagaimana sikap yang kau pilih? Apa kamu akan mengabaikannya, dan bergumam pelan pada diri, "The one that deserve to hear a direct answer, is the one that brave enough to ask."

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya