Follow Me

Sunday, December 15, 2019

Mengangkat Kedua Tangan Saat Berdoa

Bismillah.

#buku

Nukil Buku "Silsilah Hidayah" | Amru Khalid

Ada tiga bagian, ketiga-tiganya terkait doa dan sikap kita saat berdoa kepada Allah. Kalau ga salah ingat, ketiga-tiganya diambil dari bab Pasrah kepada Allah.


***

Hikmah penundaan pengabulan doa


"Saudaraku, perhatikanlah hikmah Allah dalam menunda pengabulan doa. Apakah Anda tahu mengapa Allah menunda pengabulan doa Anda? Allah menginginkan agar Anda selalu bergantung kepada-Nya, menghadapkan diri kepada-Nya, pasrah di hadapan-Nya dan tidak merasa putus asa karena tertundanya pengabulan doa Anda itu. Dia ingin menguji Anda untuk melihat sejauh mana ketergantungan Anda kepada-Nya dan sejauh mana kepasrahan Anda di hadapan-Nya." 

Mengapa kita mengangkat kedua tangan saat berdoa?


"Mengapa kita mengangkat kedua tangan ketika berdoa? Karena mengangkat kedua tangan menunjukkan kemiskinan, menunjukkan kehinaan dan menunjukkan kita butuh kepada-Nya, dan Dia menyukai hal itu dari hamba-hamba-Nya."

Aku adalah orang miskin dan fakir


Ulurkan tangan Anda kepada-Nya, serta katakanlah, 
"Aku adalah orang miskin, bersedekahlah kepadaku! Sebab sedekah hanya untuk orang-orang fakir dan orang-orang miskin. Dan aku adalah orang fakir dan orang miskin, bersedekahlah kepadaku wahai Yang Maha Pemurah dari semua yang pemurah"
"Wahai Zat yang memerintahkan kami dalam al-Quran untuk membebaskan budak, bebaskanlah kami dari api neraka!"
"Wahai Zat yang telah memerintahkan kami agar bersedekah, bersedekahlah kepada kami! Sebab Engkaulah Yang Maha Dermawan." 
"Wahai Zat yang telah memerintahkan kami agar memaafkan manusia, Engkau-lah Maha Pemaaf! Engkau menyukai maaf. Maafkanlah kami, wahai Yang Maha Pemaaf, Wahai Yang Mahamulia!"

***

Lewat tulisan ini aku ingin bertanya pada diri... apa kabar? Masihkah kamu menjalin percakapan dan permohonan rahasia, antara dirimu dengan Yang Maha Mendengar? Masihkah doa-doa terjalin, atau justru terputus dan hening? Pernahkah kamu menengok ulang, sikapmu, adabmu dalam berdoa?

Lewat tulisan ini, aku ingin mengingat lagi doa Nabi Musa, saat ia lari karena sebelumnya tergelincir dalam perbuatan dosa, kemudian Allah berikan ia kesempatan untuk berbuat baik pada dua perempuan dengan ternaknya, setelah itu ia bersandar di sebuah pohon dan melangitkan doa tersebut.

 رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍۢ فَقِيرٌۭ 
Al Qashash [28] : 24
“Whatever You have given me, is exactly what I needed and I desperately needed it. I desperately needed it.” [1]

Ya Tuhanku.. sesungguhnya apapun yang telah Engkau berikan padaku, adalah benar-benar hal yang aku butuhkan, dan aku sungguh membutuhkannya, I desperately needed it.

Sesungguhnya kita ibarat seorang fakir yang sangat membutuhkan kebaikan apapun yang telah Allah berikan. Doa ini bukan hanya tentang kebaikan-kebaikan yang akan kita dapatkan, tapi tentang kebaikan-kebaikan yang telah Allah berikan pada kita, baik itu nikmat hidup, nikmat kesehatan, nikmat iman dan islam, maupun nikmat-nikmat lainnya. Termasuk nikmat kesempatan untuk bertaubat setiap kali kita bersalah dan berdoa.

Allahua'lam.

***

[1] dari buku Revive Your Heart, Nouman Ali Khan. Kapan-kapan aku salin penjelasan lengkapnya ya. In syaa Allah. **panjang bgt ternyata hehe. ga jadi janji.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya