Follow Me

Tuesday, March 31, 2020

Tanpa Judul

Bismillah.

Tadinya ingin menyelesaikan draft tentang majelis buku aksara online. Tapi ternyata tidak bisa.

Begitulah uniknya menulis. Kalau ada hal lain yang mengisi ruang kepala, menyesaki setiap sudutnya, harus dikeluarkan dulu, baru kemudian kita bisa menulis tentang hal lain.

Tapi... Aku ragu menuliskannya. Rasanya seperti bermain petak umpet, lalu merasa takut ketahuan dimana aku bersembunyi. Karena yang akhir-akhir ini memenuhi otakku bukan sesuatu yang manis dan indah. Bukan tentang ayat-ayatNya. Bukan tentang covid-19. Bukan juga tentang rasa empati pada orang lain.

Aku ragu menuliskannya. Karena seolah sia-sia, penuh ego, dan... tidak berharga. Harusnya tak perlu ditulis di sini, cukup ditumpahkan saja menjadi coretan di atas kertas reuse, kemudian jika sudah selesai, dibuang, masuk ke tong sampah.

Suara adzan dzuhur terdengar berkumandang, seolah mengingatkanku untuk mengakhiri tulisan ini.

Shallu fii buyutikum.. Tambahan tersebut akhir-akhir ini bergema lima kali. Membuatku merasakan manisnya shalat berempat.

Kututup tulisan ini dengan ayat pertama al fathihah.

Alhamdulillahirabbil 'alamin.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya