Nukil Buku "33 Kiat Mencapai Kekhusyuan dalam Shalat" - Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid
***
Orang yang khusyu' dalam shalatnya, ketika keluar darinya, ia mendapati jiwanya menjadi ringan tanpa beban. Ia merasakan adanya beban-beban berat yang terlepas darinya. Ia mendapat semangat baru, vitalitas, kenyamanan serta sportifitas. Sehingga ia berharap seakan tidak pernah keluar darinya. Sebab shalat adalah penyejuk pandangan matanya (qurratul 'ain), kenikmatan ruhiyahnya, syurga hatinya, serta tempat istirahatnya di dunia. Seakan hidup di dunia berada dalam penjara, dan kesempitan sehingga ketika memasuki shalat, ia merasa bisa istirahat di dalamnya bukan merasa istirahat darinya.
Orang-orang terkasih mengatakan: "Kita menunaikan shalat dan merasakan istirahat serta lega dengannya." Sebagaimana disabdakan oleh Imam, tauladan dan Nabi mereka Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam: "Hai Bilal, mari kita istirahat dengan menunaikan shalat." dan beliau tidak mengatakan: "Istirahatkanlah kami dari shalat."
Rasul shalallahu 'alaihi wasalam juga pernah bersabda: "Kesejukan pandangan mataku terletak pada shalat." Maka barangsiapa yang kesejukan pandangan matanya terletak pada shalatnya, bagaimana bisa kesejukan pandangan matanya digantikan dengan selainnya? Bagaimana ia mampu bersabar darinya (shalat)?" (Lihat Al-Waabilus Shayyib : hal.37)
***
Membaca buku ini membuatku bertanya pada diri, "Apa kabar shalatmu?"
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya