"Aku.. Akuu..", begitu aku ingin menjawab.
Menulis ini, karena sedang mencari teman.
Ada yang rindu ramadhan?
Musim hujan, banyak waktu mustajab, harusnya rasa rindu itu dikemas menjadi doa, semoga Allah berikan kesempatan untuk bertemu Ramadhan lagi.
Aku rindu... Hari-hari saat mengerjakan amal shalih terasa lebih ringan. Hari-hari dimana kuantitas dan kualitas bisa berjalan beriringan.
Aku rindu... Hari-hari saat tubuh terasa lemah, tetapi hati terasa makin kuat.
Aku rindu... Pada ayat "fa inni qarib" yang menjadi jawaban saat orang-orang bertanya tentang-Nya.
Aku rindu. Tapi aku juga takut aku gombal wkwkwk.
Seharusnya jika benar rindu, ga cuma manis di lidah kan? Harusnya tangan dan kaki ikut bergerak. Mempersiapkan diri menjemput Ramadhan. Caranya?
Yuk masing-masing cari tahu hehe.
Done. Selesai.
Semoga tulisan ini bukan gombal. Aamiin.
***
PS: Rasanya, satu-satunya kerinduan yang bisa kutulis tanpa tedeng aling-aling di sini hanya kerinduan pada bulan Ramadhan. Ah, ada lagi, aku juga bisa menuliskan kerinduanku pada Tsabita dan Arkan yang tiap hari makin menggemaskan di Kupang sana.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya