Follow Me

Sunday, August 19, 2012

Memaafkan


Bismillah..
Jika ada kata kerja yang diklasifikasikan 'susah' untuk dilakukan, aku yakin kata 'memaafkan' pasti masuk dalam kelompok kata itu.

Memaafkan, adalah pekerjaan hati. Ia bukan sekedar pekerjaan lisan. Karena saat luka tergores, jika tak diobati, ia akan menganga, dan pasti timbulkan perih tak berperi jika suatu saat harus ditutup. Karena saat rasa kecewa menyelimuti, jika tak segera disingkap, ia akan menjalin erat, membuat diri enggan keluar darinya.

Memaafkan, adalah pekerjaan hati. Lebih sukar ketimbang meminta maaf menurutku. Untuk meminta maaf, kita hanya perlu keberanian dan inisiatif, selanjutnya terserah yang dimintai maaf. Tapi memaafkan, berarti melapangkan dada, memberi sedikit ruang di hati kita.

***

Memaafkan -.- mungkin memang sulit. Tapi Allah menyuruh kita untuk memaafkan.
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuura: 43)
***

Nabipun mencontohkannya. Uswatun hasanah kita, Rasululullah Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam telah memberikan teladan yang sempurna tentang memaafkan. Sempat kan diri membaca kisah hidupnya, dan kita akan terkagum. Pada akhlaknya yang begitu memukai. Pada sifat pemaafnya, yang entah bagaimana Rasulullah memiliki dan melakukannya.

Bagaimana hati tidak tergetar untuk memaafkan, saat membaca dialog ini?
“Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu. Aku adalah Malaikat penjaga gunung, dan Rabb-mu telah mengutusku kepadamu untuk engkau perintahkan sesukamu, jika engkau suka, aku bisa membalikkan gunung Akhsyabin ini ke atas mereka.”

Jawab Rasulullah SAW, "Bahkan aku menginginkan semoga Allah berkenan mengeluarkan dari anak keturunan mereka generasi yang menyembah Allah semata, tidak menyekutukan-Nya, dengan sesuatu pun."
Bagaimana hati tidak tergerak untuk memaafkan, saat menyimak kisah Rasulullah tersebut?
Sungguh, semoga salam terlimpah padanya, Muhammad Ya Rasulullah :) Seseorang yang bisa begitu mudah memaafkan, bahkan melupakan kesalahan yang orang perbuat kepadanya. Seseorang, yang penuh kasih sayang.. hingga di akhir hayatnya, yang ia pikirkan adalah umatnya. TT
***
Memaafkan.. jangan hanya dilakukan setahun sekali. :) I know it's hard, tapi BISA kan? hehe (*baca di sini).
Memaafkan, sebuah kata kerja. Maka ia hadir untuk dikerjakan, bukan sekedar dilafalkan. Semoga Allah memberi kita kemudahan dalam memaafkan orang lain. Semoga Allah meluaskan hati kita, agar setiap luka dan kecewa yang pernah membekas tak membuat ia (baca: hati kita) sempit. Aamiin.
***

Akhir kata,
Ijinkan hati meminta maaf, atas segala khilaf dan salah yang pasti pernah menoreh luka.
Ijinkan pula hati untuk memaafkan, segala khilaf dan salah -mu yang mungkin pernah bersemayam di hati.
Taqoballahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.
Happy 'Ied :)
-Isabella Kirei-
Wallahu a'lam.

2 comments:

  1. belaaaaaa, maaf lahir batin ya, semoga ramadhan meninggalkan bekas sekalipun udah berlalu ::))

    ReplyDelete

ditunggu komentarnya