Follow Me

Saturday, August 11, 2012

Gombal Mode : ON

Bismillah..

"Alhamdulillah ketemu," spontan kuucapkan kalimat tadi saat melihat benda itu terkait di kerudung abu-abu milikku. :) sedetik kemudian, aku pun tersenyum. lalu menertawakan diri dalam hati, 'tuh kan, nggak boleh ngambil kesimpulan terlalu cepat'. hehehe :P

dan satu hal lagi yang ku sadari, aku sudah terlanjur mencintai mereka. dan tak ingin berpisah kiranya. aku mencintai mereka, walau aku tak ingin selalu berjalan beriring mereka. tapi untuk berpisah? sepertinya hatiku masih berat -.-



***


aku tergelitik untuk menulis, sungguh kelewat tergelitik..
ijinkan ku kutip tulisan seseorang di sebuah grup :

Divo Afif
‎[Curhat]
ASCII 2011!!
Izin curhat! Jadi begini, awalnya gw masuk STI dan mendaftar SPARTA dengan sangat berat hati,karena jujur, temen sepermainan gw TPB adalah di tetangga sebelah, dan jujur,ga nyampe 20 orang yang gw kenal banget di peserta SPARTA, trus gw sering mikir, masuk himpunan ini akan berteman dengan orang2 cinta ngoding, jarang komuniasi, dan menjadi lebih introvert lg, itu lah first impression gw, Day 0~ Day 1~ Day 2~ ga ada hal yang ngerubah first impression gw, keadaan itu diperburuk dengan penyakit laknat yang sangat terkenal itu, sebutlah Dislokasi, beberapa hari sebelum Day 7 gw udah bisa masuk,dan gw mengerjakan tugas buku perkenalan ASCII, disitu gw bener2 merasa temen2 gw udah jauh lebih kompak dan lebih akrab, tapi gw? gw tetep ga deket dan ketinggalan banyak hal,ban
yak cerita,dan kayak gatau apa2, itu sempet bener2 ngebuat gw males ikutan ngumpul dengan ASCII,dan sangat minder, Day 7~ Day 8~ Day 9~ first impression gw diperburuk dengan perasaan ga gw kalo gw di anggep di ASCII, karena gw sering gabisa ikut ngobrol karena gatau apa-apa sih, tapi! setelah Day 9~ gw memutuskan untuk maju,dan mencoba mendekatkan diri sama keluarga gw selama 3 tahun kedepan, gw mulai hal itu dengan dateng semua kumpul angkatan, ngomongin tugas,forum2 gajelas,ikut ngerencanain buka yang gagal terus,kemarin ngmgin RABUN (yang bikin namanya nih #ehm) ngerjain tugas buku panitia dengan segenap hati,ngebantuin teman2 yg belum, semuanya gw lakuin dengan penuh semangat dan cinta (kecuali translate), dan apa hasilnya?
CUMA 2 MINGGU!! cuma se sebentar itu waktu yang di butuh kan ternyata, untuk gw buat benar2 jatuh cinta dan merasakan kehangatan keluarga ini, jujur, first impression gw berubah 540 derajat, dan gw bener2 pengen ngumpul lg,dan ngumpul terus,ngomongin apapun dari tugas sampe cuma dengerin alif ngomong yang ga jelas juga gw mau, dan gw bener2 nyesel se nyesel2 nya nyesel orang nyesel gaikut RABUN ASCII :''' tapi sokay,semoga setelah ini akan diadakan terus,cuma beda nama karena ga ada "BU" nya, dan lebih rame lg!!
Kawan, kalian harus tau, mengingat perjalanan kita yang sudah sangat dekat dengan puncak, gw bener2 nyesel baru bisa deket dengan kalian di akhir2 ini, tapi ingat kawan, tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi keluarga, dan ingatlah kawan,ke keluarga an kita bukan untuk SPARTA tapi untuk hidup dan mati kita,jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama,keluarga tidak hanya bertahan dan tetap ada karena suatu peristiwa, keluarga akan selalu ada dan membuat peristiwa itu berarti, ayo kawan, genggamlah tanganku, bergandengan kita terus maju

P.S. : Jangan nunggu dirangkul,berusalah mendekat pada keluargamu,sesungguh nya jika menunggu di rangkul,maka itu bukan keluarga,keluarga ada adalah karena kemauan kita,kalau dari tarikan orang lain,kita di adopsi nama nya, gw belajar ini dari F*a**to*ni
Sorry for the super long post ya!! Terserah mau dibaca apa engga,gw cuma curhat :p

Bismillah.. they’re talking about sparta. And how it changes everything in their life. Their perception, their way of thinking, their spirit, almost everything. Dan aku? Tak bisa kubilang tidak, kalau sparta memberi banyak perubahan dalam hidupku. Dan keluhan-keluhanku, dan tangisku, dan keinginanku untuk pergi, dan kejadian ajaib hingga aku sering hadir sparta (walaupun sering pula aku tak hadir), dan keputusanku saat ini untuk menjauh, dan slayer yang sempat menghilang, dan perasaan lega saat ia (slayer) kutemukan, dan semua tentang ASCII.

Kutipan di atas tak mempengaruhi keputusanku untuk mundur teratur dan menjauh. Tidak pula menjadikanku menyesal karena nggak bisa dateng rabun. Tidak pula menjadikanku semangat berhimpun dan mengerjakan tugas sparta. Tidak pula menjadikanku rindu ke-GJ-an kumpul ASCII.

Tapi terlepas dari semua itu, aku tidak memungkiri aku sama-sama jatuh cinta pada ASCII seperti yang diungkapkan orang di atas. Jika ia jatuh cinta pada ASCII di day dekat-dekat akhir. Maka aku mencintai ASCII di awal keberjalanan ASCII. Aku menikmati tawa canda bersama ASCII, walau tak urung aku dibuat kesal karena sistem kerja kalong anak-anak ASCII. Aku menikmati kegokilan demi kegokilan ASCII, walau tak jarang itu juga buatku tidak nyaman berada di antara mereka. Ada yang tak seharusnya terjadi diantara aku dan ASCII. Aku memang tertawa dan tersenyum geli melihat segala kekocakkan ASCII, tapi aku tak bisa berlama-lama tertawa di sana. Karena aku tak suka detikku dihabiskan hanya untuk tawa canda yang berlebihan. 


 Aku mencintai ASCII, tapi somehow aku tak ingin terlalu dekat dengannya. Mungkin lebih baik begini (hahayy  L melankolis tenan). Biarlah aku mencintai ASCII dengan caraku sendiri. Mereka tak perlu tahu. Cukuplah mereka memandangku sebagai orang yang kalah di akhir kisah, pergi dan menjauh tanpa kabar yang jelas, kecuali alibi bahwa aku seorang yang sibuk. Cukuplah mereka memandangku sebagai orang yang aneh bin ajaib, karena aku lebih banyak menyembunyikan diriku. Dan sekalipun mereka melihatku, maka mereka akan menerka aku seorang stranger.

Ijinkan aku berpuisi untuk ASCII, lewat sajak-sajak Sapardi :

aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya debu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

***





No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya