#tanyadiri
Bismillah..
Apakah sesuatu yangg salah lantas menjadi benar, hanya karena banyak orang yg melakukannya?
***
Suatu masa, pernah ku tulis sebuah catatan di jejaring sosial berjudul : Sekedar Mengingatkan. Dan kini, izinkan kutulis ini untuk diri.
***
Memang benar, seperti kataku, "aku tak ingin mengulang untuk kedua kalinya". Kiranya satu kali cukup terjatuh di lubang itu. Bukankah seorang muslim tidak akan jatuh di lubang yang sama?
Tapi bukan begitu.. Bukan!
Karena aku.. tidak mau mengotori hatiku, setinggi apapun cita. Aku lebih suka berlelah-lelah, menangis, tersaruk dan terjatuh -meski untuk kedua kali-, aku lebih suka Allah ridha terhadap caraku.
***
Cita dan tujuan selalu ada jauh di depan
gairah dan hasrat membuatnya terasa dekat
jikapun kemudian ia masih tampak gelap atau buram
itu karena mata yg kita pakai untuk melihatnya terletak dalam hati
apa kau MENDENGAR suaranya saat MEMOHON untuk TAK DIKOTORI?
(Salim A. Fillah)
Untuk diri...
Demi ridha Allah atas kita..
Jangan gadaikan kejujuran kita dengan kemurkaan Allah.
***
Ia memang sudah terlalu akrab dengan kita. Duduk di sebelah kita, lalu kita mengobrol. Ia memang sudah terlalu sering berada disekitar kita. Hingga kita lupa, bahwa "bersahabat" dengannya adalah kesalahan.
"Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan itu adalah apa-apa yg tenteram jiwa padanya, dan tenteram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa yg syak dalam jiwa, dan ragu-ragu dalam hati, meski orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkanmu." (HR Muslim)Malam itu.. jika bukan karena Allah. Mungkin aku lempeng-lempeng saja. Tak merasakan apapun. Namun Allah menggerakkan hatiku. Hingga aku bertanya pada diri : Apakah sesuatu yangg salah lantas menjadi benar, hanya karena banyak orang yg melakukannya?
***
Terimakasih juga, untuk seorang Dosen yang pernah berkata, "Plagiarisme Haram!". Kemudian menghukum pelaku untuk maju kedepan. *perasaan aku pernah menuliskan ini, tapi dicari belum ketemu.
Terimakasih juga, untuk para asisten. Atas pengingatnya di uploader tugas.
Dan teruntuk teman-teman seperjuangan.. silahkan menegur dan mengingatkan jika penulis sudah mulai salah. Baik tentang ini, maupun tentang yang lain.
***
Alhamdulillah. Segala puji milik Allah.
Allah, jangan biarkan rasa ini menghilang. Izinkan ia tetap ada di hatiku. Jangan biarkan hatiku membatu.
Allahumma latuzigh qulubana ba'da idzhadaitana.. Ya Allah, Ya Muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'aladdinik, tsabbit qalbi 'ala tha'atik.
(Ya Allah, jangan kau balik hatiku setelah engkau beri petunjuk. Ya Allah yang maha membolak-balik hati, tetapkan hati ini di atas dinn-Mu, tetapkan hati ini di atas ketaatan kepada-Mu)
Allahua'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya