Follow Me

Saturday, October 5, 2019

Aku Ingin Berpuisi Lagi

Bismillah.

Harusnya judul tulisan ini Menengok Diary Jaman SMA bagian 2.

Jadi selain apa-apa yang udah kutulis ditulisan sebelumnya, ada hal lain yang aku dapatkan setelah baca diary jaman SMA.

I got a ton of longing feeling. Ada satu ton rindu yang kuambil dari sana. Bukan rindu ingin mengulang masa lalu, no no no. Bukan itu.

Tapi rindu teman-teman SMA, apa kabar kalian? Sehat? Maafkan aku yang begitu buruk menjalin komunikasi *peace.

Juga.. rindu ingin berpuisi lagi.

Terutama saat membaca barisan puisi bercoret di awal diary.

Juga cerita saat aku kehilangan buku hijau berisi puluhan puisiku. Salah sendiri naruh di laci sebelum masa ujian.

Juga saat membaca momen menunggu jemputan dan aku asik bercorat coret di sebelah pos satpam, tidak mempedulikan lalu lalang motor, sepeda dan siswa yang berjalan kaki. Ya, sesekali mengangguk dan mendongakkan kepala saat dipanggil, atau ditanya kenapa sendiri, tapi selebihnya kembali lagi berteman dengan tinta dan kertas.

Oleh karena itu... kemarin aku mencoba menulis puisi lagi.. ada tiga. Aku salin semua? Atau sebagian saja? Hehe. Karena sepertinya aku sedang condong ke ekstrovert, let's just share all of them. ^^

1st

2nd


3rd
***

Mari berpuisi kembali, semoga dengan itu motivasiku menulis naik lagi. Aku harus mengingatkan diriku, dulu sekali, aku memulainya dari menulis puisi. Rangkaian kata yang di pisahkan dalam bait. Bukan kalimat yang dirangkai dan dipisahkan dalam paragraf.

Semangat menulis^^ dan membaca tentunya! Semangat berkarya, meski dari nol lagi, meski dari hal-hal kecil terlebih dahulu.

Semoga tiap kata yang tertuang mengingatkan kita, bahwa Allah-lah yang pertama kali mengajarkan manusia kata-kata. Bahwa karena nikmat dari Allah, otak, hati dan jemari kita dapat bersinergi dan menulis. Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbil 'alamin. J

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya