Bismillah.
#fiksi #abstrak
Tidak terlihat lukanya, tidak pula terasa sakitnya. Namun dapat ia lihat jelas ada darah mengalir, bukan merah segar, tapi merah gelap. Bukan memuncrat, tapi mengalir, kemungkinan dari pembuluh vena. Bukankah begitu cirinya? Tapi tidak ditemukan sumber lukanya , sakitnya juga seolah tidak ada. Jadi, apa darah tersebut milik orang lain? Tidak, pasti milik diri, karena selalu terlihat bercaknya, seolah tinggalkan jejak-jejak kecil.
Dua bulan diliputi prasangka dan sergapan takut. Kemudian hilang satu pekan dan menjadi tenang. Kemudian muncul lagi, kali ini tanpa prasangka dan takut, seolah itu hal biasa. Padahal bukan hal normal. It's bleeding. Jadi meski tidak terlihat lukanya, juga tidak terasa sakitnya, darah tersebut seharusnya menjadi tanda. Your body sent you a signal that you're not okay. Yang seharusnya dilakukan adalah bertanya pada yang ahli, lalu meminta kesembuhan pada Zat Yang Menurunkan Obat bersama Penyakitnya. Bukan justru terdiam dan memandang kosong, pada merah jejak darah tersebut.
It's bleeding. Something is not right. You gotta work to make it right.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya