Follow Me

Friday, January 22, 2021

SelfD #5 : What are 7 Things that Made Me Happy?

Bismillah.

Ada begitu banyak hal yang membuatku bahagia/senang/ternyum. Beberapa di antaranya, bukan berdasarkan urutan:

1. Rain

Aku belum mencintai hujan sebelum aku mengetahui ada makna indah dibalik tiap tetes airnya. Sejak denger penjelasan Al Hadid ayat 16-17. Padahal gak ada kata hujan di ayat tersebut, tapi tetep aja, sukaaa..karena tiap tetes air hujan dari langit bisa menghidupkan bumi yang tadinya mati. Maka tiap aku merasa sudah hampir berputus asa, kemudian hujan turun. Aku merasa Allah sedang berfirman lewat tiap bulirnya, menghiburku agar tidak bersedih dan agar optimis. Hatiku juga begitu. Seperti Allah bisa menghidupkan bumi dari matinya, hatimu pun bisa Allah hidupkan lagi. So don't give up on yourself.

Alhamdulillah tinggal di Indonesia, negri tropis  yang sering hujan. Purwokerto yang hampir tiap sore hujan di akhir tahun. Bandung pun begitu. Aku teringat dua momen saat hujan deras, dan aku sengaja tidak menepi dan justru membiarkan diri basah kuyup dengan pakaian lengkap, Entah berapa liter air, terasa berat dibawa jalan, tapi menyegarkan. I don't care what people think when they see me. I just love the rain, cause it makes me happy.

2. Walking

Kalau menulis udah semacam kebutuhan, jalan kaki itu semacam cara lain bagiku untuk me time. Sama temen seneng, tapi sendiri pun tak mengapa. Kadang memang terlupakan, karena tenggelam dalam rutinitas. Tapi sekalinya diluangkan, meski cuma 15-30 menit, itu cukup. Satu lagi yang penting, coba saat jalan kaki hpnya dimatiin, atau ditinggal di rumah. Sejenak mengambil jarak dari dunia bising ruang maya. Fokus memperhatikan ke luar, dan ke dalam. Bukan berarti ngosongin kepala ya. Bahaya kalau jalan kaki sambil ngelamun. Hati kalau bisa terus mengingatNya, indra lain memperhatikan sekitar, dan otak, ajak ia mengurai benang kusut yang tersembunyi.

3. Membaca Tulisan Teman

Untuk sekarang ini, aku belum bisa bilang aku suka baca buku. Baca buku, aku masih berusaha biar bisa suka kaya dulu aku menyukainya.

Tapi membaca tulisan teman, dari dulu aku suka. Kalau ada teman yang nulis buku, I'd love to read it. Kalau ia punya blog, i'd love to read it. A short paragraph like caption is okay, but I prefer long naration, things that made me know them more.

Mengetahui dan membaca tulisan teman selalu membuatku tersenyum. Aku senang mereka menulis, meski tulisannya tidak selalu hal-hal yang positif. Kadang malah, aku lebih suka, membaca bagaimana mereka menceritakan pikiran dan perasaannya tanpa filter sosial media. I mean, we all know, how people always shows what's bright and flasy in social media.

Aku lebih suka membaca pandangan mereka yang jujur tentang banyak hal. Bagaimana mereka melihat sesuatu, perspektif mereka, sudut pandang mereka. Atau saat mereka bercerita tentang pengalaman mereka. Aku suka mengetahui sisi lain yang tidak aku ketahui selain lewat tulisan.

I'm not a good friend. Aku kikuk untuk memulai percakapan dan bertanya kabar. Bingung dalam menjalin percakapan. I'm afraid it will sounds like an interogation. I care about them, that's why I want to know more about them. Sedikit, yang mereka izinkan. Maka dari itu aku senang membaca tulisan teman.

Aku bahkan senang, saat ada yang bilang gak suka nulis, tapi suatu hari ia menulis. Aku ingin memberitahu teman-temanku terutama, kalau menulis itu gak perlu yang 'wah', atau yang keren, atau yang puitis. Menulislah seperti halnya kamu bercerita dan mengobrol dengan teman. Menulislah sesederhana apapun. And know that I will always be glad to read your writing.

4. Milk, yogurt & chocholate

Minuman dan makanan yang kupilih kalau lagi pengen buat diri happy. Ah, ada ice cream juga ya? haha.

Bingung mau nambahin keterangan apa. Pokoknya tiga hal itu aku suka.

Let's talk about yogurt. Aku kenal yogurt cimory waktu di bandung. Ipah, my friend, sering beli itu. Pas aku cobain, kecut banget *jaman cimory botolnya masih gendut. Tapi setelah berkali-kali minum, trus ganti kemasan, entah mengapa rasa kecutnya kaya berkurang drastis. Sekarang, aku bahkan prefer beli yogurt daripada susu atau coklat. Coklat itu... mahal haha. And milk sometimes sounds like a drink for kids.

5. Flower and Greenery

Melihat alam secara langsung seperti pergi ke pantai, gunung, air terjun, danau, taman bunga, itu sesuatu yang menyenangkan bukan? Tapi meski ga jauh-jauh pergi, sekedar liat bunga liar di jalan, itu bagiku cukup untuk buat senyum.

Allah menciptakan manusia menyukai keindahan. Bahkan kadang, liat foto-fotonya aja udah bisa buat kita happy. Kalau kata ustadz Nouman, sebenarnya apa yang ada dunia, pohon dan bunga, selain untuk perhiasan di bumi, tapi juga buat ngingetin kita akan surga. Biar kita inget, bahwa kita di sini cuma singgah bentar, jangan lupa untuk bekerja dan mengumpulkan bekal, agar bisa pulang ke kampung halaman. Allahumma inna nas-aluka ridhakawal jannahm wa na'udzubika min sakhatika wannar.

6. Observing childern and baby from distance

I loved playing with them too, but just seeing from a far is enough to make me happy. Keinget masa-masa jadi observan tiap hari ahad waktu banyak adik-adik PAS main di lapangan rumput dan selasar masjid Salman. Keinget habis magrib ngajar ke darul ulum, bertemu anak-anak yang karakternya beda-beda, yang jelas rame deh. Dulu jadi kewajiban anggota astri. 

Dan yang terakhir, atau yang ketujuh adalah...

7. You

*hahahahahahaha #justkidding.

Yang terakhir, realizing the love I recieved from Allah, Rasulullah, family and friends. Semoga semua bisa reuni lagi di jannah-Nya^^ aamiin.


***

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya