Bismillah.
Akhir 2020 yang lalu, ada satu buku yang aku targetin selesai sebelum berganti tahun. Dan itu adalah buku Bertumbuh. Sejujurnya, aku gagal terhadap rencanya. Bukunya baru selesai dibaca di awal Januari hehe. Tapi meski begitu, sebenarnya aku berhasil juga, karena kecepatan membacaku meningkat saat ada target tersebut. Entah sudah berapa lama aku baca buku begitu pelan dan begitu tidak bersemangat wkwkwk. Sebenarnya buat grup baca tiap hari itu, untuk diriku, karena butuh pengingat, dan butuh teman baca. Alhamdulillah ada teman-teman yang mau membersamai ^^
Oke, pembukaannya udah. Sekarang ke isi, dan mungkin gak akan panjang. Ada satu hal tentang kegagalan di buku Bertumbuh yang membuatku speechless. Kehabisan kata karena ngerasa yang disebutkan di sana benar, dan juga jleb, dan juga... kok aku gak kepikiran ya?
Penulisnya Iqbal Hape, yang menyebutkan tentang kegagalan ibarat analogi main game angry bird. Harusnya tuh begitu, sama seperti saat kita main game, trus kalah kan? Trus saat ditanya retry or quit, kita pilih mana? We try again, and again, and again.
Yang biasa main game, mungkin bisa mengganti angry game dengan game yang kamu sukai. Dan mengingat berapa kali kalah dan coba lagi.
Saat membaca itu, aku speechless tapi juga "kesel", kenapa sesimpel itu ya? Dan kenapa aku gak kepikiran tentang itu? Meski benar, kegagalan dalam hidup ga bisa disamakan kaya main game, I mean our life is not a game. But we should really have this mindset to move on from a failure. Prosesnya mungkin gak seinstan kaya main game. Terutama jika kegagalan tersebut kegagalan besar bagi kita. Akan ada proses menerima, mungkin juga healing, kalau kegagalan tersebut membuatmu babak belur. Baru kemudian kamu bersiap untuk maju lagi, dan mencoba lagi.
***
Membaca bagian itu di buku bertumbuh mengingatkanku pada suatu waktu aku mengisi google form, agenda give away-nya Heal Yourself, trus disana ada pertanyaan pengen Teh Novie nulis/bahas apa. Saat itu aku bertanya tentang bagaimana bangkit dari kegagalan. Trus gatau kenapa aku ngebayangin Teh Novie menjawab dalam hati agar aku membaca buku Bertumbuh, dan belajar dari sana.
And I read it, finally. Sekarang, saat sudah selesai membaca, pertanyaannya tinggal balik ke diriku.
Apakah kamu bertumbuh? Sudahkah, kamu move on dari kegagalan yang tidak kecil itu? Maukah kamu meninggalkan hal-hal yang menghambat langkahmu?
Doakan aku bisa menjawab pertanyaan itu dengan baik ya. Aku juga... aku juga akan berdoa, untuk siapapun, dan untuk orang-orang yang terlintas di benak di sore gerimis senin ini. Semoga Allah memudahkan menguatkan langkah kaki kita dalam bertumbuh, melaju dari kegagalan yang pernah dan mungkin masih menggayuti langkah. Barakallahu fiikum.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya