Follow Me

Monday, March 1, 2021

Google+ dan WhatsApp

Bismillah.


Gak nyambung sih, tapi bisa disatukan karena keduanya merupakan semacam sosial media. Whatsapp ga bener-bener sosmed sih, lebih ke aplikasi kirim pesan, meski di dalamnya ada fitur status wa, yang mirip-mirip fungsi sosmed juga.


Akhir-akhir ini aku merindukan google+ dan "membenci" whatsapp. Yang kedua mungkin gak pas, bukan benci sih, cuma gak suka, cuma banyak menghindar. Tapi masih tetap pake karena butuh, dan ya.. sedikit banyak terpaksa.


Aku rindu google+ karena aku rindu tulisan-tulisan dua orang ukhti yang biasanya nulis pemikiran dan perasaannya di sana. Kangen, tapi cuma bisa diem aja dari jauh. Sebenarnya bisa aja mencoba memulai percakapan, menyapa, bertanya kabar. Tapi aku gak pandai memulai dan mengalirkan percakapan. Aku takut terlalu banyak bertanya hingga terasa meninterogasi, juga takut terlalu banyak berbicara curhat gak penting, atau takut terjebak pada pertanyaan-pertanyaan klise.


Aku lebih suka membaca saja diam-diam, kemudian memetik hikmah dari buah pemikiran dan perasaan yang tertulis di sana. I want to know their story, I miss them, and I miss reading their thoughts, their feelings. Banyak nasihat dan hikmah yang kudapat dari membaca tulisan teman. Terkadang rasanya seolah mereka berbicara denganku, menasihatiku. Terkadang, membaca keresahan mereka membuatku merasa dimengerti, they feel it too, like the way I felt it too.


I feel like I'm just being emotional nowadays. Padahal kalau lagi biasa aja, aku mungkin dengan ringan akan menyapa.


Kepada dua ukhti yang mungkin sedang sibuk mengamati tumbuh-kembang anak laki-lakinya. Semoga kalian baik-baik saja, semoga Allah melindungi kalian. Barakallahu fiik. Dari seorang sahabat yang rindu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya