Yeaayy akhirnya bukan postingan #insight10halaman wkwkwk.
Ada yang bosen baca postingan challange bacaku? Haha.
Padahal aku sebenernya malu, harusnya udah ada postingan baru. Cuma beberapa hari ini lebih milih baca buku lain.
***
Terkait judul, iyaa hari ini ada rindu yang muncul di awal tahun.
*warning* banyak curhat dan nostalgia
Aku lupa tepatnya.. Karena alasan apa, tapi aku baru-baru ini follow ig-ya @kaderisasisalman. *eh sekarang jadi inget. Karena postingannya Teh Tristi, bahwa beliau termotivasi lanjut S3 karena program mentoring dari BMKA Salman (@kaderisasisalman).
Dari situ, pemantiknya. Lalu lilin kerinduan itu menyala. Berbagai memori berdesakkan, terutama terkait gedung kayu, dan ruangan di pojok barat daya itu. Apalagi pas liat program LMD yang sudah memasuki angka 210.
I'm 166. Aku ingat pas TPB gak ikut yang 165 yang cuma di salman kegiatannya. Trus drama pas disuruh ikut 166 (nginep di luar salman) karena waktu itu bareng sama agenda daurahnya MPI. Padahal aku udah janji jauh-jauh hari janji sama Mba N untuk hadir. Dan itu acara udah besar yang baru pernah diadakan MPI.
Aku ingat sempet nangis dan mengungkapkan posisiku, lewat tulisan sepertinya ke pembina Astri saat itu. Dua orang ukhti shalihah yang karakternya saling melengkapi, yang satu tegas dan kuat, yang satu lagi lembut dan empatik. Keduanya dengan cara mereka masing-masing akhirnya membuatku mengangguk dan memutuskan untuk ikut LMD166. Sembari masih berharap aku bisa ikut penutupan daurah MPI. Karena agenda LMD berakhir siang, sedangkan MPI berakhir sore. Dan Allah mudahkan alhamdulillah meski dengan badan cape setelah ikut LMD.
Aku teringat 167 jadi panitia acara, bantu ngonsep. Dengerin penjelasan dari Bang Aad langsung di ruangan BMK. Ah, aku juga ingat jauh sebelum itu, waktu bebersih BMK.
Di satu sisi aku merasa dekat, tapi tidak terlalu dekat juga. Aku bukan aktivis-aktivis banget yang nyaman duduk berlama-lama di sekre BMK. Somehow, I've always put a "glass wall" between me and everyone around me.
Aku teringat memori terakhirku memasuki BMKA. Yang ini izinkan aku tidak mendeskripsikannya lebih detail, kecuali tentang aku yang bertanya pada Teh Ary, atau Teh Ros, tentang suatu info.
Saat satu lilin kerinduan nyala, tahukah bahwa ada lilin rindu lain yang bisa ikut menyala juga?
Ya, pagi ini aku baca postingan tentang survey bedah buku. Sempat impulsif komentar kangen sama Majelis Bukunya @aksarasalmanitb. Sebelum akhirnya dihapus lagi, karena ternyata udah ada yang komentar bahwa Majelis Buku udah jalan lagi ternyata tahun ini. Dan aku udah skip 2 pertemuan. Tidak mengapa. Semoga pekan berikutnya bisa ikut hadir. (:
***
Terakhir... Sebenarnya ada lilin rindu lain, yang sudah menyala jauh sebelum dua yang tadi kubahas. Yang satu ini sudah terpantik di akhir tahun. Kerinduan pada bulan Ramadhan 🌙 Semoga Allah memberkahi bulan-bulan sebelum Ramadan, dan mengizinkan kita bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Aamiin.
Bagaimana denganmu? Adakah semburat rindu mewarnai di awal tahun 2022? Would you tell me in a written post on your blog? Satu paragraf, atau satu bait puisi? Atau jika kau tidak terbiasa berteman dengan kata, kau bisa menceritakannya dalam bentuk lain. (:
Sekian. Bye5!
***
PS: kadang pengen iseng nulis penutup gombal. Tapi tahu diri lah ya hehe. Sayang banget ya nulis di hp. Kalau ada bagian gini, gak bisa dihide kaya kalau aku biasa nulis di laptop. Hmmm. Should I fix it? But I want to take a distance from it too, that's why I left it broken for a while.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya