-muhasabah diri-
Kenapa harus birrul walidain (baca: berbakti kepada orang tua)?
Tidakkah cukup perintah Allah sebagai
jawabannya?
Cek QS Luqman 14
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tua ibu bapaknya....”
An Nisa:
36
“....Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu Bapak”
dan Al Isra: 23-24.
“....dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya.......”
Bahkan, Rasulullah juga memerintahkannya,
seperti dalam hadist yang mungkin sudah sering kita dengar, lihat, baca:
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata “Seseorang datang menghadap Rasulullah saw dan bertanya, ‘Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik?’ Rasulullah menjab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Kemudian ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasullah saw menjawab,‘Kemudian ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab lagi, ‘Kemudian Ayahmu.’” (HR Muslim)
Juga hadist yang satu ini,
Dari Abdullah Bin Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Amalan apakah yang dicintai oleh Allah?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada orang tua’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Para Ulama juga sepakat akan hal itu,
Berkata Ibnu Hazm ra, “Birrul walidain adalah fardhu (wajib bagi masing-masing individu).” Beliau berkata dalam kitab Al-Adabul Kubra, berkata Al Qadhi Iyyad, ”Birrul walidain adalah waib pada selain perkara yang haram.” (Ghidza’ul Albab I/382)
·Terakhir.. Karena mereka dalah orang tua kita.
Karena
mereka adalah orang tua kita, maka masihkah pertanyaan itu terbesit? Masihkah
kita bertanya tentang alasan kita harus birrul walidain? Padahal dengan guru
yang mengajar kita, dokter yang merawat kita.. kita patuh pada perintah mereka.
Maka pada orang tua kita, ibu yang melahirkan kita, ayah yang mencari nafkah
untuk keluarga, mereka yang merawat dan mendidik kita sejak kecil dengan penuh
kasih sayang.. Apakah berlebihan, jika kita harus menaati mereka, orang tua
kita?
Maka saat tanya di atas sudah terjawab (baca: pertanyaan mengapa
harus birrul walidain), tunggu apa lagi..?
“dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman [31] : 14)
Selamat berlibur^^ Selamat ber-birrul walidain J
*disarikan dari buku Bunda, Maafkan Aku karya Burhan Sodiq
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya