Ijinkan aku mengulangi kembali pertanyaanku,
‘Apakah sebuah kesalahan lantas menjadi benar
hanya karena banyak yang melakukannya?’
‘Apakah sebuah kesalahan lantas menjadi benar
hanya karena ia begitu sering kita lihat?’
‘Apakah sebuah kesalahan lantas menjadi benar
hanya karena ia begitu familiar?’
Dan pertanyaan-pertanyaan senada menghampiriku
dalam riuh bising kelakar mereka.
“yang paling aku takutkan ialah keakraban hati dengan kemungkaran dan dosa. Jika suatu kedurhakaan berungkali dikerjakan, maka jiwa menjadi akrab dengannya, hingga ia tak lagi peka, mati rasa.” (Hasan Az Zayyat)
Really want to ask everybody about this,
“Apakah kau mendengar suaranya (baca: suara hati) saat memohon untuk tidak
dikotori?”
Ya Allah.. jaga hatiku, agar ia peka, agar tak
mati rasa.. Robbana la tuzighqulubana ba’da idzhadaitana, wahablana
milladunkarohman.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya