Bismillah
Aktifis facebook? Hehe J
baca ini yaa..
Suka sebel nggak si? Kalo pas liat newsfeed, atau beranda..
yang bermunculan adalah status galau dan nggak penting? BT nggak sih? Baca
posting / kiriman orang lain yang menurut kita nggak bermanfaat untuk dibaca?
Ya, mau gimana lagi?
***
Eits.. jangan salah! Ada kok cara untuk menghindari kejadian
di atas J)
Gimana, gimana? Tell me!!
Berteman dengan orang yang dikenal dan yang tidak alay
Kalau dulu (di awal-awal buat facebook), kita suka nggak pikir dua kali setiap kali ada yang nge-add. Pasalnya, punya friend banyak tuh jadi kebanggan sendiri. Tapi sekarang? Bisa susah di kita kalau masih kaya gitu. Pilih-pilih teman di facebook menurutku penting, liat mutual friend, buka profile dia (sekilas aja), then decide, mau konfirm atau biarkan saja.
Like page-page superb
Ada banyak page yang bisa memenuhi newsfeed/beranda dengan sesuatu yang worth to read. Kalau aku pribadi, kebanyakan page islam, seperti : Strawberry, Islamic Knowledge, Aku Muslim, Majelis Ta'lim Salman. Atau komik yang unyu, macam : Kocakers, Komik Muslimah dan OWHSoMuslim
Teman dekat
Itu loh.. yang simbolnya bintang. hehe :P. Pilih friend yang menurutmu statusnya nggak pernah alay, postingannya menginspirasi, dkk. Sebenernya, fasilitas ini kadang rada "gimana", pasalnya kita jadi tahu semua aktifitas teman dekat di facebook. Mulai dari status, postingan, komentar, dan apa-apa yang dia like. Jadi, saranku.. untuk teman dekat, jangan masukin dia yang bukan mahram ya. Takut jatuhnya jadi kepo, trus bisa berabe kalo menebar vmj.
Jangan sering-sering buka beranda, grup to grup aja
Kalau masih dirasa kurang tips diatas, mau nggak mau.. yang satu ini harus dilakukan. Nggak usah buka home-nya facebook alias newsfeed/beranda. Grup to grup aja, lebih aman.
***
Opiniku untuk Facebook
Kalau dulu facebook jadi ajang social media yang ecek-ecek. Sekedar cari friend, wall to wall, update status ga jelas. Sekarang, akun facebook -terutama milikku- jadi tempat buat dapet informasi
dan posting penting nan bergizi.
Media memang seperti pisau bermata dua, bermulut satu,
hidung satu *eh. Hehe :P Just kidding. Maksudnya,, seperti pisau, yang bagian
runcingnya ada di dua sisi. Jadi, sepagai user, atau distributor, atau
pengelola, atau produsen kita kudu hati-hati banget. salah sedikit, bisa
terluka.
Sebagai user, harus hati-hati masalah kemanfaatan media.
Apakah social media macam facebook twitter dkk membawa lebih banyak hal positif
(misalnya informasi, silaturahim), atau justru hal negatif (melalaikan). Juga
sebagai konsumen, harus jeli terhadap informasi yang ada. Jangan jadi
pendengar/pembaca pasif. Disuapin aja, lalu ditelan mentah-mentah. Tiap
informasi yang ada, yuk di kroscek kebenarannya, ketepatannya.
Ah! Satu lagi. Tentang KEPO. Menurutku sih, kita harus
menghindari yang satu ini. Kecuali kalau kamu mau melakukan wawancara, atau
menjadi moderator dari orang tsb.
Kenapa saya tidak menganjurkan KEPO? Karena
sering kali, informasi yang kita dapat tidak lengkap. Kemungkinan prasangka
sangat besar. Peluang fitnah juga semakin besar. Balik lagi ke solusi yang
islam tawarkan, kalau ada prasangka yang tersebesit, segera bertabayyun (alias
kroscek). Ke siapa? Ke teman terdekat? Ke keluarganya? Bukan!! Tapi langsung ke
orang bersangkutan. Kalau ke orang lain, malah bisa jadi tergolong
memfitnah/menggunjing (ghibah).
***
Say goodbye.. pada facebook yang berisi status alay dan
nggak penting. Say goodbye.. pada media yang lebih sering melukai kita. Kita
udah tahu nih, media ibarat pisau bermata dua.. jadi keep realize and wake up!
Bersiap siaga, jangan lengah, jangan lalai. Dari pada terluka, mendingan nggak
terluka kan? *haha yaiyalah :P
Wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya