Bismillah..
Tak terasa, sudah hampir satu semester lagi dilewati di ITB. Dan saat-saat ini, UAS sedang menyerbu ITB. Serbuan ditujukan terutama untuk mahasiswa TPB. Minggu depan, mungkin bukan hanya mahasiswa TPB, tapi juga mahasiswa tingkat dua ke atas.
Satu hal yang tak pernah berbeda dari serbuan UAS. UAS tak pernah menjanjikan apapun. Tidak menjajikan tugas-tugas dan PR yang akan segera berakhir. Karena pada kenyataannya, di masa-masa seperti ini.. sebuan deadline tugas dan PR turut menghujani mahasiswa ITB.
Oh.. Tidak! Postingan ini tidak dibuat dalam rangka mengeluhkan keadaaan. Insya Allah bukan untuk itu.
Sekedar mengingatkan (terutama mengingatkan diri), bahwa di masa-masa ini.. selalu ada dua pilihan. Untuk berlelah-lelah dan bersusah payah, atau sekedar persiapan seperlunya kemudian tengok kanan kiri.
Sekedar mengingatkan (terutama mengingatkan diri), bahwa di masa-masa ini.. selalu ada dua pilihan. Bahwa untuk stress di masa ini, adalah yang wajar. Tapi bagaimana respon kita terhadap tekanan, selalu bisa kita pilih. Apakah dengan bersyukur dan tetap tersenyum meski tipis, atau dengan mengeluh dan lebih banyak bermuka masam.
Tentu saja, yang diharapkan adalah pilihan pertama. Pilihan untuk berlelah-lelah lagi bersusah payah. Pilihan untuk bersyukur dan mempertahankan senyum di bibir.
Tentu saja, yang dihindari adalah pilihan kedua. Pilihan untuk bersiap ala kadarnya, lalu tengok kanan kiri. Pilihan untuk banyak berkeluh kesah dan pasang tampang kusut.
***
Ya Allah... Lahaula walaquwwata illa billah.
Bantu kami Ya Rabb^^ Agar selalu mengambil pilihan yang pertama. Dalam keadaan se-terdesak apapun, dalam keadaan se-tertekan apapun.
Bantu kami Ya Rabb^^ Agar serbuan UAS kali ini, bisa menjadi ujian yang baik. Ujian yang mendekatkan diri kami padaMu. Ujian yang membantu kami belajar untuk menjadi lebih baik. Ujian, yang tak sekedar dilewati demi sebuah indeks.
Aamiin..
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya