Tersenyum Simpul

-muhasabah diri-

Bismillah..

Hehe, maaf jika terus membahas ini. Well i do not know why. Aku hanya selalu saja tergelitik untuk menulis ini. Ini tentang interaksi non-mahram di jejaring sosial.

Well. Al kisah, seorang putri, i mean, a girl, wrote a status (*bener ga bahasa inggrisnya? hehe) :

Ngapal a-quran itu sepaket sm QL. Jgn tdr kemaleman yah bro

2 Like | 3 comment

***

Iseng, aku click tulisan 3 comment. And guess what? Hehe. Yang comment cowok semua. Ya, setidaknya itu yang aku baca dari namanya.

Muhammad XX :	mungkin maksudnya al-quran..
Girl who wrote that status :	Salah ketik, maklum udh malem. Selamat menghapal Al-quran
Muhammad YY:	Bro ?

Dan aku, hanya tersenyum simpul membaca deretan kalimat tadi. Tertawa dalam hati. Hm. Entahlah harus merasa bagaimana. Yang jelas, aku merasa bersyukur, sudah mempersenjatai akun jejaring sosial dengan pengaturan privasi yang lumayan ketat.

Dan aku, hanya tersenyum simpul. Jujur, want to tell everygirl to be carefull with her account, especially social network account. Karena suka tidak suka, they will always watch you, pay attention on you. Cause you're beautiful..

Kalau kata seseorang : cantik sih, tapi mau bagi-bagi? Hehe.

***

Untuk diri :

Yuk ah! Jaga hijab! Jaga izzah, jaga iffah.

Cobalah sejenak renungi, kecantikanmu, bukan untuk dibagi ke sembarang orang. Begitu pula setiap detail kehidupanmu.

Seperti kata salim a fillah tentang adab bertwitter :

Berceritalah tentang diri. Tapi sedikit saja. karena yang cinta tak membutuhkannya, dan yang benci takkan percaya.

Untuk diri :

Hey you! Berkeraslah pada diri. Tapi tidak pada orang lain. Everyone has their own way of thinking about this. Berkeraslah pada diri. Tapi pada orang lain,... berlemahlembutlah.

Allahua'lam.

Ya Muqalibal quluub.. Tsabbit qalbi 'aladdiniik.