Bismillah.
#menulis
Ditulis untuk mengingatkan diri agar tidak berhenti menulis. A selftalk
***
Hai diri! Ya, kamu yang mengaku menulis banyak membantumu menjalani hari. Ya, kamu yang merasa 'se begitu tidak sukanya' seseorang dengan menulis, sebenarnya ia tidak bisa lepas dari menulis itu sendiri.
Hai diri! Ya, kamu yang mengaku menulis bisa menghiburmu, bisa memetik hikmah, kemudian jika dibagi, bisa bermanfaat untuk diri dan mungkin juga untuk orang lain.
Hai diri! Yang tahu banyak teori menulis, tapi masih tersendat-sendat dalam mengamalkannya. Ya, kamu.. yang tahu "rantai" itu harus dihancurkan, ya.. jangan ragu. Nulis dulu lah. Kan kalau ada yang salah/kurang bisa diedit, atau bisa dibalikin ke draft lagi. Ya?
Hai diri! Ya, kamu.. yang katanya.. kalau ga nulis di sini, mau nulis di tempat lain. Tapi ini apa? Di sini kosong, di sana kosong, latihan nulis dengan tangan di kertas? Itu juga tidak!
Hai diri! Aku tahu.. ketakutanmu, keraguanmu.. pada dirimu sendiri. Kau memang bukan penulis yang lihai, bukan pula manusia yang ideal.. Kenyataanya, kamu cuma satu dari milyaran manusia. Kenyataannya, kamu mungkin termasuk mereka yang............. (isi sendiri ya, takut jadi seolah buka aib). Jangan biarkan itu menghalangimu menulis. Please.
Hai diri! Ya.. kamu.. kamu yang bisa senang membaca teman-teman dan orang-orang terdekat menulis. Kamu.. yang suka tersenyum, melihat tulisan orang lain yang mengaku tidak suka menulis, tapi tulisan mereka banyak hikmahnya, dan mereka masih menyempatkan menulis, meski satu dua tulisan sebulan.
Hai diri! Ya.. kamu yang sedang memandang layar laptop dan membiarkan jemarimu menari di atas keyboard. Menulislah.. banyak hal yang harus ditulis. Mari menulis lagi. Semangat!
keinginan menulis tumbuh dengan menulis (dari @sabtulis) |
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya