Aku belum pernah ke Palestina. Gak punya andil banyak juga untuk bantu Palestina. Masih sering lupa untuk mendoakan.
Tapi buku ini menjadi jalan. Aku seolah diperlihatkan behind the scene bagaimana Peggy Melati Sukma menjadi tangan perantara bantuan-bantuan dari banyak orang sampai ke Palestina.
Gaya bahasanya ringan. Ada banyak foto dan juga scan surat-surat. Bab terakhir tentang catatan perjalanannya saat berkunjung ke Palestina membuatku bisa membayangkan sedikit kondisi di sana. Teringat lagi, bahwa aku tidak boleh terlalu sibuk memikirkan diri. Aku harus terus belajar dan bertumbuh, agar kelak bisa memberikan kontribusi lebih. Read more, write more, and keep learning!
Allahua'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya