Bismillah..
Katamu : tidak penting isi artikel yang kita tulis bagus banget. Iya lah, bagus aja kali.. bagus banget mah (heuu).
***
Pasti bingung ya membaca prolog di atas? Oke, jujur saya menulis ini dengan perasaan tidak netral (rada sensi + emosi).
Seseorang yang ahli di bidang web berceloteh padamu tentang pentingnya optimasi web. Dan muncul-lah nama web yang tidak ada 'isi'-nya, namun masih sering muncul di pencarian google. Untuk pendapat ia tentang pentingnya optimasi web, saya setuju. Tapi bumbu yang ia tambahkan untuk penjelas kalimat itu, yang membuatku geram. Keasinan. :|
Sebagai orang yang hobi menulis, suka memeluk makna lewat rangkaian kata, jujur aku TERSINGGUNG. Dan emosilah diri, mendengar berkali-kali ia menyebut kalimat itu (kalimat pertama yang ada di prolog).
Iya, oke. Saya tahu, optimasi web itu penting. Karena tujuan web dibuat adalah agar ia ramai dikunjungi. Tak peduli si pengunjung sekedar asal klik, atau memang benar-benar ingin membaca konten dari web.
Tapi, tetap saja. Jika yang kau tekankan adalah itu. Tak usah-lah lantas membuat yang lain tidak penting. Bagiku, apa yang kita tulis, mau di baca oleh seribu orang, seratus orang, atau bahkan hanya satu orang. selama itu kita niatkan untuk-Nya, selama itu bermanfaat bagi pembaca.. maka itulah nilai lebih dari sebuah web. Bukankah Allah tidak menilai sesuatu berdasarkan kuantitasnya? Bukankah ilmu yang bermanfaat lebih baik daripada sekedar ilmu yang banyak?
Well.. aku seharusnya paham. Yang ingin ia sampaikan sebenarnya bukan tentang TIDAK PENTING-nya sebuah konten di web, tapi tentang PENTING-nya optimasi web. Agar kebermanfaat sebuah web bisa meluas.
Sekalipun aku tahu maksud seseorang itu, somehow aku tak bisa untuk tak tersinggung. Tak bisa untuk tidak ber-alibi, "aku tak butuh pembaca/pengunjung yang banyak, cukup-lah Allah yang menuntun siapa-siapa saja yang tertakdir membaca tulisan ku".
Jujur, aku masih saja geram kalau mengingat kata-kata itu diulangi di hadapanku.
"tidak penting isi artikel yang kita tulis bagus banget,"
"percuma artikelnya bagus banget,"
dan kata-kata senada, dengan redaksi berbeda.
Hai dirimu! Si master web, aku tidak peduli pada pendapatmu. Bagiku, isi dari sebuah web (artikel, berita, dkk) itu PENTING untuk BAGUS! Penting banget! Sekalipun kenyataan nanti, menjadikan ia (bagusnya artikel/konten sebuah web) tidak penting. Itu tak menjadikanku lantas asal-asalan dalam menulis dan mengedit tulisan.
***
"Optimasi web itu PENTING. Jadi, untuk yang bertanggung jawab di postingan.. jangan lupa untuk menulis title, description, menambahkan featured image dan ......" aku hanya bungkam dan mengangguk-angguk pelan. Berharap ia segera berhenti berkicau.
Wallahu'alam.
*mohon maaf jika di sini penulis terlihat sangat sensi.
7 Pelajaran dari Surat Al-Fatihah dalam Kehidupan Kita
-
Surah Al-Fatihah mengajarkan syukur 🙏, rahmat Allah yang tak terhingga ❤️,
keadilan ⚖️, kebebasan sejati ✨, hingga pentingnya meminta petunjuk-Nya di
ja...
2 days ago
haha,,, ada yang gak terima nih...
ReplyDeleteaku mah da jadinya lieur sama yang begituan.... mengelola blog pribadi wae masih bingung... ckckkckc
:)) hehe iya nih. Nggak terima. Sensi denger pernyataan diye. Lieur? Nggak usah didengerin aja kali ya, biar nggak lieur. :P
ReplyDelete