Follow Me

Wednesday, July 18, 2012

Melihat Kelebihan, Bukan Kelemahan

Bismillah

"Ibarat memiliki kapak yang tumpul, akan lebih mudah jika kita mengasah bagian yang sudah tipis, bukan yang masih tebal" ucap seorang pembicara di acara Bincang Inspirasi Kamis (BIKA) Aksara Salman ITB.

***

Pernah tes kepribadian atau psikotes, DISC, atau tes-tes sejenis untuk mengenal diri? Ekstrovert-Introvert-Sensing-Judging? Ya, semacam itu. Tes kepribadian yang disebut di atas, adalah sebuah upaya untuk mengenal diri. Dan diharapkan dengan mengenal diri, kita bisa memetakan potensi dan kelemahan kita. Jadilah kita lebih terarah dalam menjalani hidup. :)

Maklumlah jika mendengar kata-kata "Mengenal Allah jika sudah mengenal diri.". karena ketika sudah mengenali diri, ada banyak hal pada diri yang akan kita syukuri. Ketika sudah mengenal diri, kita dapat mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang Allah berikan sesuai dengan peran kita.

Talking about mengenal diri, maka yang akan muncul bukan sekedar kepribadian, kelebihan atau potensi diri, tapi juga kelemahan diri.

Sering kali, saat mengetahui kelemahan yang kita miliki. Kita lantas berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kelemahan tersebut. Berusaha 'mati-matian' agar kita kelemahan tersebut dapat diperbaiki. Tak ingin orang lain mengenali kelemahan yang kita miliki, tak ingin orang lain tahu.'

Padahal nih.. bisa jadi, akan lebih mudah jika kita memfokuskan diri pada kelebihan yang kita miliki, bukan kelemahan diri. Kalo pemisalan dari Kang Firman, "akan lebih mudah menaikan 7 menjadi 9, ketimbang menaikkan nilai 4 menjadi 6."

***



Maka apapun kepribadianmu, apapun kelemahanmu, siapapun dirimu.. cobalah lebih bijak menyikapinya. Dengan cara fokus pada hal-hal yang positif. Jika sebuah kapak perlu di asah, jangan habiskan waktumu untuk mengasah bagian yang tebal. Jangan mengeluh tentang kelemahan diri, jangan pula memaksakan diri agar kelemahan itu hilang. Wajar kok, manusia memang tidak ada sempurna. Wajar, manusia penuh khilaf dan kelemahan.

Ya Allah.. :)) Aku tahu diri, tentang kelemahan yang menyelimuti diri. Maka bantu aku ya 'Alim, untuk menemukan diriku, menemukan potensiku, menemukan kelebihan diriku. Agar menjadi manusia yang mengenal tuhannya, mengenalMu. Agar menjadi manusia yang bermanfaat, bukan hanya untuk diri, tapi untuk orang lain. Aamiin.

Wallahu'alam

2 comments:

  1. Bismillah.. Afwan ya Ukhti... Sekiranya pesan ini sampai dan sukses terkrim... ana benar benar minta maaf... sekiranya ukhti tdk berkenan Draft ukhti ana copy, ana akan hapus... afwan

    ReplyDelete
  2. Insya Allah sudah dimaafkan. :( afwan, kemarin saya khilaf terbawa emosi.

    Silahkan menyalin sebagian atau keseluruhan tulisan di sini. Tapi, kalau bisa sebutkan sumbernya.

    Jujur, saya saat itu kaget. Karena ada beberapa tulisan saya yang di salin. Juga page daftar isi blog ini yang di salin persis.

    Afwan -.-
    tidak seharusnya saya bersikap seperti itu. :(
    Padahal tulisan di sini bukanlah murni dari saya. Allah lah yang mengilhamkan saya, adapun jemari ini. hanya lah perantaraNya.

    ReplyDelete

ditunggu komentarnya