#fiksiku
Bismillah..
Suasana GKU Timur
tidak seramai biasanya, maklum masih 30 menit dari jam satu sing. Riri
melangkah pelan menyusuri satu persatu anak tangga di gedung kuliah umum tadi,
sembari sekilas melihat propaganda yang tertempel di mading. Di belakangnya,
ada dua orang yang sekelas dengannya, melakukan hal sama.
9222 masih kosong
dan gelap, enggan menjadi orang pertama yang masuk kelas, Riri memilih menuju
"tangga rahasia", duduk di sana dan menikmati kesendiriannya.
"Hei, ayo masuk
kelas Ri!" teriak salah satu sisi batinnya.
"Ga mau."
jawab sebelah sisi lainnya
"Tapi kau harus
mencegah mereka berkhalwat!!"
Oke oke. Ia segera
beranjak dan menuju kelasnya, ya dua orang dibelakangnya adalah adik angkatan,
dan mereka laki-laki dan perempuan. Khalwat atau berdua-duaan laki-laki dan
perempuan adalah hal yang baru-baru ini ia coba hindari baik untuknya maupun
untuk yang lain.
***
Mahasiswa itu
melangkah keluar kelas, "pindahin aja, terserah dimana". Setelah
memindahkan tas temannya, giliran mahasiswi yang keluar kelas, duduk di sebelah
mahasiswa tadi.
"Tetep aja
mereka khalwat Ri!" mahasiswi yang berusaha mencegah mereka berkhalwat
hanya menggerutu dalam hati. Merasa usahanya sia-sia.
"Setiap niat
baik akan dihitung satu kebaikan, bukankah begitu Ri?" dan dialog dua sisi
batinnya berhenti.
Rasa pedih ini masih
ada, saat melihat mereka mengobrol. Bukan karena cemburu, namun rasa iba
membebani hatinya.
"Allah.. Guide
us to the straight path "
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya