Metamorfosis Hati
Isabella Kirei
April 25, 2015
2 Comments
#cerpen
Bismillah.
http://cdn2.gurl.com/wp-content/gallery/dealing-with-change-quotes/change5.jpg |
Maryam menghela
nafas pelan, sudah satu pekan, dan Noor suaminya masih belum bisa dihubungi.
Setiap telepon dari Maryam selalu tak terjawab atau bahkan di-reject. Begitu pula sms dari Maryam, ia bahkan
tidak tahu apakah Noor membacanya. Matanya kembali memanas, lalu bulir-bulir
air jatuh satu persatu.
Maryam mengambil air
wudhu kemudian membuka mushafnya, dan benar janji-Nya, membaca satu dua
ayat-Nya membuat hatinya lebih tenang. 'Ini adalah salah satu ujian dari-Nya,
dan aku pasti sanggup melaluinya', batinnya.
Pikiran Maryam
melayang ke kejadian satu pekan yang lalu.
***
Saat itu ia ditemani
Noor Sang Suami untuk bertemu dengan teman SMA-nya. Saat teman Maryam datang,
Noor meminta izin untuk membeli kopi di warung terdekat. Maryam tersenyum dan
mengangguk.
Setelah selesai
berbincang dengan temannya, Maryam menghampiri Noor yang masih berdiri memegang
cup kertas berisi kopi. Maryam menggandeng tangan Noor, "Yuk
pulang,". Namun tangan Noor melepas genggaman Maryam dengan kasar,
"Jangan sentuh aku!" Lalu Noor berlalu.