Follow Me

Friday, April 7, 2017

Terbiasa yang Membuat Hati Hilang Kepekaan

-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Tulisan ini agak nyambung dengan tulisan sebelumnya. Tentang hal-hal biasa, yang membuat kita kehilangan kepekaan.

Contoh pertama, kita terbiasa smsan dan telpon ibu setiap hari, jadi ya,.. ngerasanya biasa aja. Padahal, buat orang lain, hal itu mungkin luar biasa. Apalagi mereka yang Ibunya cuek, banyak yang bilang waah.. seneng ya, saya dulu ga pulang sehari juga ga dicariin.

Contoh lain, terbiasa melihat sampah berserakan. Jadi kalau ditempat umum, bersih padahal, trus ngelihat sampah satu doang, kita jadi kehilangan kepekaan. Ah, biasa, dibiarin aja, kan bukan sampah saya. Hmm...

picture taken from bbc
Silahkan cari contoh lain. Tulisan ini saya buat, karena merasa tercubit ketika membaca beberapa berita tentang anak-anak di suriah yang diserang senjata kimia. Sekilas melihat satu tulisan di facebook misalnya, lagi melihat satu post di tumblr, lalu sore ini, melihat di feed bacaan blogger. Saya bertanya pada diri, sudah hilangkah kepekaan hatimu? Apakah kamu merasa itu hal sepele, hanya karena memang di sana negara tidak aman, berita satu demi satu serangan berkali kali, sudah berapa tahun??

Seolah ada yang mencubit diriku. Sadar Bell!! Seharusnya, tulisan itu, tidak membuatmu terbiasa. Seharusnya kamu merasakan perih yang sama, berhenti sejenak dari scrolling sosmed, dan mengangkat tanganmu mendoakan mereka. Apakah kau menyebut mereka di doa-doamu? Bukankah muslim itu satu ummah? Satu badan? Sudah hilangkah kepekaanmu? Hanya karena jari telunjukmu begitu sering tergores pisau dan berdarah? Sudah hilangkah kepekaanmu?

***

Aku tahu.. kamu mungkin bertanya pada diri.. apalah daku, tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi ingatkah kamu sebuah acara di pusdai yang pernah kau kunjungi beberapa tahun yang lalu. Sang pengisi saat itu menegaskan, ya.. mereka mungkin memang butuh selimut, makanan, tempat tinggal yang layak, dll. Tapi mereka sebenarnya hanya membutuhkan doa darimu..

Bayangkan saja, seluruh manusia di dunia ini yang mengaku muslim berdoa kepada Allah, apa Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang tidak akan mengabulkan doa kita? Jika semua muslim mendoakan mereka, apa Allah Yang Maha Mendengar tidak menjawab kita?

Doa.. I'm telling you. Lakukanlah satu, satu saja usaha kecil. Hujan hampir setiap hari turun, sekarang hari jumat, setiap waktu, sempatkan mendoakan mereka.

Mereka tidak butuh tweet, like, share. Itu juga penting sih.. tapi.. minimal doa. Ok?

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya