Follow Me

Tuesday, April 11, 2017

Sepotong Kisah Awan Putih

#blogwalking

Bismillah.
Di sinilah aku. Akhirnya pulang, kembali mencium udara hangat di langit Makassar sembari menghela napas menenangkan diri. 2 bulan yang sangat singkat itu takkan kulupakan sebagai pengalaman berharga. Mungkin aku memang tidak ditakdirkan menjadi seorang mubalighot dan hafizhah yang sempurna seperti impianku dahulu. Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti mereka, para peri yang sangat sempurna, yang hidupnya tak pernah lepas dari sabilillah.

Beberapa hari berlalu. Kejutan dariNya tiba-tiba datang begitu saja. Kesedihanku terhapuskan bagaikan hujan membasahi debu di atas bebatuan. Kejutan dariNya melalui dia. Dia yang semoga kelak dapat membimbingku lebih baik di jalanNya, meski tidak dengan menjadi seorang mubalighot dan hafizhah yang sempurna. Membimbingku menjadi seorang pendamping hidup yang sholihah, yang akan mengisi hari-hariku dengan lantunan kalamNya dan sunnah nabiNya. Dia yang namanya terselip dalam doa di sepertiga malamNya. Dia yang namanya sudah 5 tahun terkubur di halaman yang bermandikan awan putih ini.

Tidak hentinya aku merengkuh dalam sujud syukur padaNya. Memberiku kejutan melalui jalan takdir yang lebih baik. Menghapus sendu dan menggantinya dengan rona merah.

6 hari lagi menuju hari bahagia itu.
Semoga semuanya berjalan dengan lancar.
Mungkin ini memang kehendakNya.
Ridho menjalani takdirNya adalah sebuah anugerah.
Karena terkadang, Dia memberikan apa yang kita butuhkan,
bukan apa yang kita inginkan.

Sidoarjo-Makassar, 10 April 2017
Dari hambaNya yang merona
dalam melangkah di jalan yang diridhoiNya
- Awan Putih dalam tulisannya Tentang Aku, Pondok Tahfizh dan Kamu
***


Langsung ke link di atas ya...

Pertama kali baca, aku agak ragu.. ragu karena isinya tentang cerita diri pemilik blog. Trus malah buka blog lain dulu, trus balik lagi, baca sekilas awalnya, skip beberapa paragraf. Sampai di empat paragraf terakhir yang aku kutip, aku somehow merasa tergerak untuk menyalinnya di sini.

Setidak menarik apapun tulisan cerita kehidupan pribadi penulis, nyatanya.. menulis itu banyak kasih manfaat untuk diri dan orang lain. Aku ga kenal pemiliknya, orang makasar, anak kedokteran, entah angkatan berapa, dan lupa sejak kapan saya follow blognya. Tapi siang menjelang sore ini, Allah menakdirkanku membaca tulisannya, pasti ada hikmahnya kan?

Diingatkan lagi tentang hafalan, apa kabar? Ramadhan sudah tinggal empat puluh sekian hari lagi. Trus diingatkan lagi tentang rencana Allah, takdirNya. Bahwa kita memang tidak tahu, bisa jadi bukan ini, ini bukan untuk kita, karena apa yang kita inginkan tidak selalu yang kita butuhkan. Tapi... lepas dari ketidaktahuan diri kita, kita harus tetap berusaha yang terbaik. Aku terkagum baca tulisan ukhti tersebut, hasil ikhtibar pertama dan terakhirnya. Hmm... Alhamdulillah, bener ga? Atau harusnya Allahu akbar. Intinya.. Subhanallah lah.. (: baca lengkapnya di link.

white cloud
Itu.. sementara itu hikmah yang saya temukan. Bisa jadi ada yang lain, aku saja yang belum bisa lihat, atau sudah terlihat, tapi masih perlu tejinjit untuk memetiknya.

Terakhir, izinkan aku mengaminkan doa di paragraf terakhir tulisan ukhti tersebut.
6 hari lagi menuju hari bahagia itu.
Semoga semuanya berjalan dengan lancar.
- Awan Putih
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...

***

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya