#selftalk
Aku pikir aku sudah berjalan maju, berubah sedikit demi sedikit. Namun pertanyaan itu muncul, dan berulang. Membuatku ragu, apakah selama ini aku belum berjalan maju, meski satu langkah? Apakah aku memang hanya jalan di tempat? Atau justru sebenarnya mundur, namun mengira itu maju?
Pernyataan itu, awalnya membuatku emosi, ingin rasanya menyanggahnya. Tapi kalau aku mau jujur, sebenarnya pernyataan itu dibuat karena mereka peduli, karena mereka sayang padaku. Mereka ingin aku tidak begini terus. Mereka ingin aku melangkah maju, dan meninggalkan yang seharusnya dilewati.
Aku bertanya-tanya pada diri. Apa selama ini, delta s sama dengan 0? Apa gerakku, sia-sia, tak memberikan perpindahan?
Aku bertanya-tanya pada diri. Ataukah mungkin langkahku terlalu lambat? Dan pernyataan itu tercipta untuk mengingatkanku, bahwa aku bisa berakselerasi, bahwa aku bisa melangkah lebih cepat. Juga mengingatkan, bahwa usahaku masih jauh dibandingkan kemampuan kakiku untuk bergerak. Bukan jalan kaki santai, tapi aku seharusnya berlari, melompat, juga menendang. Berlari menuju kepadaNya. Melompat meraih ridha-Nya. Juga menendang dinding hambatan yang menahanku untuk bergerak maju.
They asked me, "When will you change your life?"
They said, "You have to change your life."
Dan tulisan ini, hadir karena dua kalimat itu. Pertanyaan dan pernyataan yang belum bisa kujawab dengan mengejawantahkannya dalam amal.
La haula wala quwwata illa billah.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya