Tidak ada keluarga yang ideal. Kalimat itu terbersit di kepala. Saat aku mengetahui fakta bahwa di "rumah" yang terlihat baik-baik saja, ternyata ada "dinding" yang retak. Ibarat kapal yang berlayar. Mungkin memang tidak berhenti, tapi ada ombak yang seringkali menggoyahkan. Belum lagi jahitan pada layarnya. Atau mesinnya yang sudah tua. Atau orang-orang yang menaikinya. Mungkin nahkoda yang tidak lagi lihai mengemudikan kapal, karena tangannya terluka dan ia harus berdiri ditopang tongkat. Atau penumpang kapal yang tidak menghiraukan imbauan agar berhenti melubangi dinding kapal.
Tidak ada keluarga yang ideal. Masing-masing keluarga punya ujian dan cobaannya masing-masing. Ada yang dari luar. Kekeringan, atau justru banjir. Ada yang dari dalam. Bahkan bisa jadi bukan orang lain, tapi dari justru diri sendiri.
***
Ya, kenyataannya memang begitu. Tidak ada keluarga yang ideal. Sama seperti pepatah "tidak ada yang sempurna dalam hidup".
Ya, tidak ada keluarga yang ideal. Tapi kalimat itu tidak boleh dijadikan tameng, excuse untuk melempar batu kesalahan. Seolah semua hal yang salah dalam hidup karena keluarga kita tidak ideal. Karena setiap kekurangan sebenarnya menyimpan hikmah. Bahkan bisa mendatangkan kekuatan.
Seperti keluarga Yaqub. Tidak ideal. Kakak-kakaknya yang begitu iri pada yusuf. Tapi dari ketidakidealan tersebut ada banyak hikmah. Nabi Yaqub 'alaihi salam yang menunjukkan kesabaran yang indah, serta sikap hanya mengadu kesedihan dan kesusahan pada Allah. Belum pula Yusuf yang kelak menakwil mimpi raja, dan menyelamatkan banyak rakyat dari kekeringan 7th panjang yang datang setelah masa subur 7th.
Begitu pun kita, saat menemui ketidakidealan dalam keluarga kita. Artinya ada hikmah dan pelajaran yang seharusnya kita ambil. Bahkan... Jika kita mau bersabar dan teliti, kita akan menemukan banyak hal yang patut disyukuri. Bahkan di sisi yang tidak ideal tersebut. Allahua'lam.
***
PS: kalimat draft, sayang dibuang, tapi dimasukin juga susah hehe.
"Bersyukur itu harus. Tapi kita juga tidak bisa mendustakan fakta, bahwa tidak ada keluarga yang ideal. Dan bahkan, bisa jadi, yang menjadi kekurangan sebuah keluarga, bukan pada orang lain, tapi diri kita." - kirei
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya