#random #blog
"Ngomongin" tentang medium lagi di sini hehe. Maklum lah, medium itu temen baru, dan di sini, teman lama, tempat paling nyaman. Btw, ada ga sih admin/pengurus medium di Indonesia. Kayanya aku bisa jadi pemberi feedback, sekalian pengen diskusi bareng tentang medium, keunikannya sebagai platform menulis, hal yang bisa diimprove dll.
***
Jadi... sebelumnya, aku pernah memperlakukan medium seperti sosial media. I limit myself from following opposite gender, seperti sosmed lainnya (facebook, instagram, line, whatsapp). Tapi setelah pakai agak lama, aku baru sadar, Medium beda sama sosmed, Medium itu lebih mirip blog. Jadi? Jadi habis itu aku banyak follow akun pengguna lain, yang tulisannya pas di mataku. Mayan nambah daftar blogwalking, ujarku dalam hati.
But then.. kok meski udah banyak follow, aku ga lihat tulisan mereka di dashboard aplikasi medium di hp ya? Jeng jeng... ternnyata oh ternyata. Entah sejak kapan, feature new from your network ga aku temukan fungsinya di aplikasi android medium. Tiap buka aplikasi, jadi baca tulisan bahasa inggris yang topiknya kadang ga sesuai selera. Ah bete sendiri, akhirnya uninstall. *jgn ditiru, harusnya mah kasih feedback aja ke appstore. hehe
Trus.. setelah kasus akun medium-ku suspend, aku jarang buka medium. Giliran hari ini buka medium, buka tab new from your network, feed-nya berhenti sampai 20 tulisan. Aku? Aku bete sendiri lagi hahaha. Why? Aku juga pengen baca tulisan lama orang-orang yang udah aku follow. 20 tulisan teratas dan terbaru masih belum memuaskanku baca. Masa aku harus buka satu-satu akun, trus aku cek ada tulisan baru apa ga? Ahh.. trus yaudah, balik ke blogger aja. Mending follow di blogger aja ya? hehe.
Kalau di blogger, daftar bacaannya, bisa ditelusuri terus sampai yang lama-lama. Jadi kalau misal aku sebulan ga buka daftar bacaan, aku tetep bisa baca tulisan sekian ratus blog yang update tulisan dalam sebulan.
***
Aku tahu, ini ga nyelesaiin masalah, tapi mau ngasih feedback juga agak gimana. Aku cuma satu dari sekian banyak pengguna medium. Trus, sebenernya aku paham, alasan dari pembatasan jumlah tulisan di new from your network. Kalau aku bisa akses tulisan dari network dari bulan Mei awal, namanya bukan new, tapi udah old.
Jadi? Jadi... ya.. ini tulisan keluhan aja. Solusinya, lebih baik follow medium di blogger aja hehe. Nanti in syaa Allah kalau bisa akses laptop, aku follow satu per sati akun yang lumayan aktif nulis di blogger.
Trus habis itu mau deactive medium? Ga dong hehe. Akun medium tetap harus ada, aku kan perlu kasih claps juga, mungkin perlu comment juga, dan banyak hal lain.
Oh ya, ngomongin medium tiba-tiba ingat sebuah LDW yang punya medium, keren ih. Al Hayaat, Bang Hayat. Qadarullah pas cek line, banyak nemu tulisan apik dari akun itu. Bahasanya cocok lah untuk anak muda, dan isinya juga bergizi. Cocok untuk lidahku hehe. Barakallahu fiik untuk pengurusnya.
MSTEI akunnya juga bagus kok, hehe. Bukan lupa LDW sendiri. Tapi kadang, perlu juga apresiasi LDW lain. Berlomba dalam kebaikan.
Ah.. masa rebutan kader antara wilayah dan pusat memang sudah lewat. Aku bukan anak wilayah doang, aku anak pusat juga. Aku paham, keduanya sama-sama kekurangan kader, secara begitulah fitrah jalan dakwah, hanya sedikit yang menitinya. Kangen....
Mari kita akhiri, sebelum loncat topik lagi. Sorry for the random talks.
Sekian.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya