Follow Me

Friday, September 29, 2017

Medium Told Me : "You Read a Lot"

Bismillah.
#random #blog

I read a lot, ceunah, padahal baru baca satu wkwkwk. Jatah bacanya cuma dikit untuk non-member Medium

Pagi ini saya membuka dashboard Medium, lalu membaca beberapa tulisan dari sana. Dari orang-orang yang akun Medium-nya saya follow, sampai tulisan yang dilengkapi dengan audio. Aku klik dua dari tiga stories yang ditampilkan.

tebak, tulisan mana yang aku klik kanan, trus pilih open link in new tab? yang mana yang aku selesai baca sampai ga bisa baca lagi

Habis nyelesaiin baca satu tulisan, saya berniat baca tulisan lain yang saya pilih, terjemahan judulnya "Tuntunan Lengkap Bagaimana Mengedit Draft Pertamamu Seperti Profesional". Aku ngerasanya kok judulnya pas banget ya, sedang aku butuhkan hehe~ *hint hint. Tapi ternyata, seperti screenshoot pertama yang aku tampilkan di awal tulisan ini, aku ga bisa baca coba TT katanya saya udah banyak baca. Nah lho, perasaan baru satu deh.

Usut punya usut, ternyata tulisan beraudio yang saya pilih itu adalah tulisan exclusive yang disediakan staff Medium untuk member Medium. Awalnya saya berpikir, perasaan saya udah login deh, ini akun Medium saya kok, bukan sebagai orang lewat/bukan user. Tapi kemudian setelah saya klik button hitam dengan tulisan "Upgrade", saya jadi tahu ternyata bukan itu definisi Member yang dimaksud oleh Medium.

***

what do you get, and form to become a member of Medium
Ohh.. jadi gitu hehe.. Jadi tahu deh, kalau istilah member Medium itu adalah untuk mereka yang membayar, bukan user gratisan semacam saya hehe. Keuntungannya apa saja sih jadi Member Medium? Udah ada padahal di screen shootnya, tapi gapapa lah ya, saya coba terjemahin satu per satu. Barangkali ada yang searching di google pakai bahasa indonesia. Maaf kalau nerjemahinnya ngasal atau banyak salahnya V *peace

1. Bisa baca stories eksklusif dari penulis top dan ahli
2. Bisa mendengarkan versi suara dari stories terkenal
3. Bisa memberikan penghargaan/reward kepada penulis yang kamu sukai

Tertarik ga jadi member Medium? Kalau kamu doyan baca Medium, dan ngerasa kesel karena bacaan ekslusif storiesmu dibatasi, bisa daftar. Kalau kamu mau belajar listening bahasa inggris, atau lagi males baca karena matamu butuh istirahat setelah seharian di depan komputer, bisa tuh.. dengerin audio version dari stories terkenal. Nah, ini juga bisa jadi alesan untuk daftar. Yang ketiga, ternyata, Medium bisa jadi tempat cari uang juga ya? hehe. Mungkin kamu ga bisa beli buku orang yang kamu nikmati tulisannya di Medium, cuma bisa baca tulisannya di Medium, atau penulis itu memang ga punya buku, tapi tulisannya bermanfaat untukmu, jadi member Medium bisa jadi jalan untukmu memberi penulis tersebut reward.

Kamu mau bantuin promosi dapet apa Bell? Hehe. Ga dapet apa-apa sih, cuma bagi-bagi info aja. FYI (for your information), barangkali ada yang belum tahu. Jangan tanya ya, kenapa saya nulis ini padahal saya sendiri belum dan gatau apakah saya akan daftar jadi member Medium hehe. Akan ada banyak alasan.

Tapi saya suka sih dengan ide member Medium. Suka dengan tawaran-tawaran atau keuntungan yang membedakan user free dan user paid. Makanya saya memutuskan untuk menulis di sini.

Nanti mungkin.. kalau medium, sudah mau mengembangkan bisnisnya, trus ada Medium Indonesia. Pasti lebih bagus lagi, Medium bisa jadi tempat yang asik buat penulis maupun yang suka baca. Sosmed yang seringnya cuma berisi gitu-gitu aja, bisa kita hindari dengan lebih sering berkunjung ke Medium. I know I love Medium and it's idea, but I can't say that I will leave this blog for Medium. I am a conservative people. Love to use the old stuff, even when people start using wordpress/tumblr, I still love to write things in this old platform. I don't know why, lagian suka, nyaman dan rasa cinta kadang memang tidak perlu alasan. Suka aja, nyaman aja, cinta aja hehe.

***

Terakhir, dimanapun kamu merasa nyaman untuk menulis, menulis lah~ mari semangat menulis dan membaca. Bahkan kalau kamu nyaman menulis di sosmed, ya gapapa, sosmed juga butuh penulis yang menyebarkan tulisan baik dan berkualitasnya di sana. Agar sosmed, bukan sekedar cerita tentang aku sedang apa, dengan siapa dan dimana. Setiap orang punya pilihan dan alasan masing-masing, ga perlu rebutan dan merasa yang satu lebih baik daripada yang lain.

Yang lebih suka menulis di sosial media, semangat menulis di sosial media (fb, ig, g+, path, dll). Yang lebih suka menulis di blog, semangat menulis di blog (blogger, wordpress, tumblr, medium). Yang lebih suka menulis di media cetak, semangat menulis di media cetak (koran, buletin, mading, majalah, buku). Intinya.. semangat menulis~ bukan sekedar menulis tentunya, menulis hal-hal bermanfaat, dengan niat yang tulus. Syukur-syukur kalau dilandaskan niat karena Allah, agar balasan kebaikannya bukan hanya kita dapatkan di dunia, tapi juga di akhirat kelak. Aamiin. Semoga kita salah satunya.

Semangat menulis! Semangat meluruskan niat~ bye^^

Allahua'lam.




No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya